Tak Pakai Masker, Seorang Pemuda di Samarinda Diberi Sanksi Push Up
Operasi yustisi Minggu (27/9/2020) malam menyisir sejumlah lokasi keramaian jalan protokol dan jalan lingkungan sekitar permukiman warga
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Tim Gabungan unsur TNI-Polri, Satpol PP dan Kecamatan Loa Janan Ilir, memberikan sanksi push up pada salah satu pemuda yang mencoba kabur saat operasi yustisi ini sedang berlangsung, Minggu (27/9/2020) malam tadi.
(TRIBUNKALTIM.CO/ MOHAMMAD FAIROUSSANIY)
"15 orang kami berlakukan sanksi push up, lalu kami data. 5 orang di Jalan Hairun Nafsi, 10 orang di Jalan Soekarno-Hatta," sebutnya.
Joshua juga menambahkan, arena billiar yang sempat disambangi petugas gabungan juga turut mendapat teguran untuk mengurangi jumlah meja dan melengkapi wastafel cuci tangan.
"Jumlah meja saja tadi. Pengunjungnya rata-rata memakai masker, cuman kita tegur karena jumlah meja yang terlalu banyak sehingga menjmbulkan kerumunan. Nanti kita cek lagi," tutupnya. (Tribunkaltim.co/ Mohammad Fairoussaniy)
Baca Juga:Masker Scuba Tidak Efektif Tangkal Covid-19, Ini Rekomendasi Kadinkes PPU dr Arnold Wayong
Baca Juga:Masker Kain Harus Berbahan Tebal, Kemenkes Rekomendasikan Tiga Jenis Masker yang Boleh Digunakan