Tragedi Bocah Samarinda Tewas Tenggelam di Kolam, Kampus Unmul Berikan Bantuan ke Keluarga Korban
Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/9/2020) lalu, yang menewaskan bocah berumur 10 tahun karena tenggelam di kolam samping gerbang pintu masuk
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Budi Susilo
Baca Juga: Bangun Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur Ditunda, Garap Masterplan dan Infrastruktur Dasar Saja
Saat pergantian shift petugas keamanan Unmul, rekan-rekan korban masih berada di tempat kejadian perkara (TKP).
Saat petugas kembali menegur, membubarkan teman-teman korban, mereka juga tidak melaporkan bahwa temannya tidak terlihat lagi muncul di permukaan kolam.
"Baru pada pergantian shift security pukul 15.00 Wita, teman-teman korban pulang, lalu melaporkan hal tersebut kepada orang tua AY," ucapnya.
Mengetahui hal tersebut orang tua bocah nahas tersebut mendatangi TKP. Dan melaporkan hal ini ke petugas keamanan yang berjaga pada saat itu.
Baca Juga: Syarat Ikut Program Beasiswa Unggulan 2020 Kemendikbud dan Simak Ketentuan Lainnya
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pemakaman Bupati Berau Muharram di TPU Km 15 Balikpapan
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pelepasan Sampai Penguburan Almarhum Bupati Berau Muharram di Balikpapan
Basarnas Kota Samarinda dan relawan, bersama unsur terkait yang menerima laporan juga segera datang ke lokasi kejadian di kampus Unmul.
"Pukul 17.30 WITA, orangtua korban mendatangi TKP dan lapor pada security, hingga akhirnya warga berdatangan," lanjut Riqi.
Baca Juga: Inilah Para Kepala Daerah di Indonesia Korban Covid-19, Ada dari Kalimantan Timur Sampai Meninggal
Baca Juga: Satu Negara di Asia Tenggara Tidak Ada Penularan Covid-19 dalam Dua Minggu, Simak Cara Atasi Corona
Dibantu warga sekitar dan salah seorang warga yang kebetulan melintas, korban AY akhirnya ditemukan dan segera dibawa ke RSUD AW Syahranie.
Kedua warga, langsung mencoba menyisir area kolam.
Baca Juga: Percobaan Vaksin Covid-19 Sinovac, Diklaim Aman Digunakan oleh Kalangan Lansia