Virus Corona

2 Minggu Diurus Luhut & Doni Monardo, Bagaimana Hasil Kasus Covid-19 di 9 Provinsi? LBP Puji Dirinya

Presiden membentuk task force untuk menekan penyebaran covid-19 di sembilan Provinsi dua pekan lalu.

Youtube/Najwa Shihab
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk penanganan Covid-19 khusus di 9 provinsi dengan jumlah kasus tinggi, dalam acara Mata Najwa, Rabu (23/9/2020). 

"Kita lihat data di sini, 6 September menuju ke 13 September terjadi kenaikan sekitar 0,5 persen, dan berturut-turut terjadi penurunan. Data kemarin telah berada di posisi 22,5 persen. Tepatnya 22,46 persen. Ini tren penurunan, jadi kita lihat data global pada 23,13 persen. Kita berada di bawah angka global ya untuk kasus aktif," kata Doni dalam konferensi pers virtual, Senin kemarin.

Untuk kasus sembuh menurut Doni juga terjadi fluktuasi.

Pada 20 September 2020 kasus sembuh mengalami peningkatan sebesar 1,5 persen menjadi 73,77 persen dan berada di atas rata rata kesembuhan dunia.

"Demikian angka kematian kalau kita lihat pada 6 September yakni 4,1 persen, kemudian turun, turun dan sekarang berada di posisi 3,8 persen. Artinya mengalami tren penurunan walaupun masih di atas angka rata-rata global," pungkasnya.

Ajak Pemda Kompak

Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi kondisi Indonesia akan membaik pada Januari 2021.

Syarat masyarakat harus kompak.

"Tapi kita harus kompak, tidak boleh salah-menyalahkan, tidak boleh merasa paling benar sendiri, terus menuduh sana menuduh sini, enggak perlu, tenang saja," kata Luhut dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jumat (18/9/2020).

"Kita akan selesaikan ini dengan baik bahwa ini akan kita upayakan untuk betul-betul jangan sampai ada outbreak. Itu saja tugas kita sampai pada vaksin ini," lanjutnya.

Pemerintah, dikatakan Luhut, bekerja secara serius dalam menangani covid-19 di sembilan provinsi.

Kesembilan provinsi tersebut di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua.

Timnya telah bekerja untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat agar taat menjalankan protokol kesehatan dan mengoptimalkan manajemen rumah sakit dalam penanganan covid-19.

"Kita memerlukan upaya yang lebih tegas untuk mengubah perilaku masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," kata Luhut.

Di satu sisi, Luhut menyadari bahwa dia bukanlah ahli epidemiologi.

"Saya hanya manajer. Saya kira saya boleh mengklaim diri saya manajer yang baik," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved