Gerakan 30 September

G30S/PKI - Kesaksian Putri DI Panjaitan, Kejamnya PKI Membunuh sang Ayah, Ditembak hingga Diseret

DI Panjaitan merupakan satu dari tujuh perwira TNI AD yang menjadi korban kekejaman G30S PKI pada 1965.

Kolase TribunJakarta.com/YouTube iNews/Wikipedia
Chaterine Panjaitan, Putri DI Panjaitan dan sang ayah, DI Panjaitan 

"Ternyata ditembak di dahinya tapi pas saya turun udah enggak ada lagi. Ayah saya diseret dan dilempar lewat gerbang karena gerbang dikunci. Dilempar seperti binatang," jelasnya.

 Cara Bikin Kartu Keluarga Sejahtera untuk Dapat Bansos Rp 500.000, LOGIN cekbansos.siks.kemsos.go.id

 Polri Larang Nobar Film G30S/PKI, PA 212 Tak Tinggal Diam, Mahfud MD: Tonton di YouTube Kapan Saja

 Jalani Tes Swab, 4 Pemain Persebaya Surabaya Positif Covid-19, Saat Ini Jalani Karantina Mandiri

 TAK MAIN-MAIN! Soal Nobar Film G30S/PKI, Ini Penegasan Polisi Soal Izin Keramaian di Tengah Covid-19

Jenazah DI Panjaitan itu dibuang ke dalam sumur di kawasan Lubang Buaya.

Lubang Buaya merupakan tempat di kawasan Pondok Gede, Jakarta yang menjadi tempat pembuangan para Korban G30S/PKI.

Chaterine juga membenarkan jalan cerita film G30S/PKI merupakan benar adanya karena ia ikut terlibat dalam memberikan kesaksian peristiwa itu.

"Persis almarhum Arifin C Noer (red: sutradara) gambarkan," imbuhnya.

Chaterine juga menyatakan, Arifin C Noer melakukan wawancara satu per satu dengan saksi peristiwa G30S/PKI.

(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Sejarah G30S/PKI - Kesaksian Putri DI Panjaitan, Ayahnya Ditembak di Dahi, Diseret Lalu Dilempar, https://aceh.tribunnews.com/2020/09/28/sejarah-g30spki-kesaksian-putri-di-panjaitan-ayahnya-ditembak-di-dahi-diseret-lalu-dilempar?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved