Breaking News

Harga LPG di Malinau Rp 40 Ribu, Pertamina Akui Rawan Pembelian LPG Subsidi Secara Kolektif

Rata-rata, harga LPG bersubsidi di salah satu kabuapaten perbatasan dan pedalaman di Indonesia ini seharga Rp 35 ribu sampai dengan Rp 40 ribu/tabung.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/PURNOMO SUSANTO
JUAL LPG SUBSIDI - Masyarakat Malinau saat membeli isi ulang tabung LPG 3 kilogram di salah satu pangkalan di Malinau. TRIBUNKALTIM.COM/M PURNOMO SUSANTO 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Tingginya harga LPG 3 kilogram di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara menjadi sorotan PT Pertamina.

Rata-rata, harga LPG bersubsidi di salah satu kabuapaten perbatasan dan pedalaman di Indonesia ini seharga Rp 35 ribu sampai dengan Rp 40 ribu/tabung.

Padahal, Pertamina telah mengeluarkan ketetapan harga melalui Harga Eceran Tertinggi (HET) di Malinau sehargra Rp 28 ribu.

Nampak adanya pencarian keuntungan dilakukan oleh pengecer, dengan menaikan harga tak sesuai HET.

Baca Juga:Tolak Disuruh Beli Gas LPG, Pria di Bontang Ini Malah Pukul Ibunya Pakai Besi

Baca Juga:Harga Eceran Tertinggi LPG 3 Kg Rp 16.500 tak Sebanding UMK Tarakan

Adanya selisih harga jual di eceran cukup tinggi dan tak sesuai HET di Malinau, maka Pertamina meminta pangkalan resmi lebih selektif.

Humas Pertamina Kalimantan, Robert mengungkapkan, pangkalan memiliki tanggungjawab untuk menolak pembelian tabung LPG subsidi dengan jumlah banyak.

“Pangkalan punya tanggungjawab untuk mengawasi dan menolak kalau ada pembelian secara kolektif,” ujarnya saat dihubungi awak TribunKaltim.com melalui telepon selularnya, pada Selasa (29/9/2020).

Pasalanya, ditegaskan Robert, apabila model pembelian semacam itu akan merugikan masyarakat lain yang membutuhkan.

Sebab, masyarakat akan kembali membeli LPG subsidi dengan harga tinggi.

“Tidak boleh membelinya dengan model seperti itu (kolektif), nanti rawan. Kasian yang memang pembeli rumah tangga satuan tidak dapat LPG subsidi,” tandasnya.

Tanggungjawab lainnya, Robert menegaskan, setiap pangkalan wajib melayani masyarakat yang berhak mendapatkan LPG subsidi.

“Bukan hanya itu, pangkalan resmi pun harus melakukan minitoring agar LPG subsidi ini tepat sasaran,” ujarnya. (TribunKaltim.com / M Purnomo Susanto )

Baca Juga:Tarakan tak Punya SPBE, Tabung Gas LPG 3 Kg Jadi Langka, Pengiriman Tergantung dari Balikpapan

Baca Juga:Jelang Idul Adha, Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg, Agen Pangkalan di Kalimantan Timur Aman

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved