Budidaya Kepiting Zero Waste Melalui CSR Pertamina, Omset Nelayan Meningkat Hingga Puluhan Juta

Pemanfaatan optimum dari pembudidayaan kepiting atau akrab disebut zero waste telah berhasil dilakukan oleh KUB Patra Bahari Mandiri,

Penulis: Nevrianto | Editor: Mathias Masan Ola
(HO/PERTAMINA)
POTENSI BUDIDAYA KEPITING - Pembudidayan kepiting atau akrab disebut zero waste telah berhasil dilakukan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Patra Bahari Mandiri, sebuah Kelompok Nelayan binaan dari Pertamina Marketing Operation Region VI Integrated Terminal Balikpapan dari tahun 2018 sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility. Omset hingga 40 juta rupiah telah dikantongi KUB ini akibat tempat yang semakin nyaman dikunjungi dan pemasaran yang baik. (HO/PERTAMINA) 

Baik dari kepiting bakau yang dewasa dan kepiting soka, KUB Patra Bahari Mandiri sudah memiliki langganan untuk memasok resto dan café yang ternama di Kota Balikpapan, dan tak sedikit orang yang datang ke Kampung Nelayan Berdasi untuk membeli kepiting  tersebut.

Baca juga; Waspada Klaster Lingkungan, Pemkot Balikpapan Dorong Mini Lockdown

Baca juga; JPU Kejari Samarinda Tuntut Terdakwa Kasus Pencurian Sekarung Beras dengan 4 Tahun Penjara

Pada saat pandemic covid, Kampung ini juga terkena dampaknya di mana terpaksa kepiting soka tidak dibudidayakan terlebih dahulu karena permintaan dari restoran juga menurun, namun atas kelihaian Kelompok Usaha Bersama tempat tersebut masih ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal untuk memancing.

Kampung ini juga dinobatkan sebagai Kampung Tangguh Nasional sebagai sebuah kampung ataupun usaha yang dapat survive selama pandemic covid-19. Pertamina bersama dengan mitra penunjang juga melaukan pendampingan dan pelatihan dari sisi manajemen usaha.

Rustam, Ketua Kelompok Usaha Patra Bahari Mandiri mengatakan bahwa sesuai dengan branding yg dibuat yaitu Kampung Nelayan Berdasi, nantinya semua pengunjung yang datang akan diberikan dasi sebagai ciri khas dan tiket masuk kawasan.

“Nelayan di Desa Solok Oseng merasa bahwa mereka juga memiliki kecerdasan dan kesempatan yang sama seperti para pengusaha besar serta harapan kedepannya, profesi nelayan ini dapat diperhitungkan dan manfaatnya dapat dirasakan bagi masyarakat terutama  kami para nelayan,” harapnya.(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved