Budidaya Kepiting Zero Waste Melalui CSR Pertamina, Omset Nelayan Meningkat Hingga Puluhan Juta
Pemanfaatan optimum dari pembudidayaan kepiting atau akrab disebut zero waste telah berhasil dilakukan oleh KUB Patra Bahari Mandiri,
Penulis: Nevrianto | Editor: Mathias Masan Ola
Baik dari kepiting bakau yang dewasa dan kepiting soka, KUB Patra Bahari Mandiri sudah memiliki langganan untuk memasok resto dan café yang ternama di Kota Balikpapan, dan tak sedikit orang yang datang ke Kampung Nelayan Berdasi untuk membeli kepiting tersebut.
Baca juga; Waspada Klaster Lingkungan, Pemkot Balikpapan Dorong Mini Lockdown
Baca juga; JPU Kejari Samarinda Tuntut Terdakwa Kasus Pencurian Sekarung Beras dengan 4 Tahun Penjara
Pada saat pandemic covid, Kampung ini juga terkena dampaknya di mana terpaksa kepiting soka tidak dibudidayakan terlebih dahulu karena permintaan dari restoran juga menurun, namun atas kelihaian Kelompok Usaha Bersama tempat tersebut masih ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal untuk memancing.
Kampung ini juga dinobatkan sebagai Kampung Tangguh Nasional sebagai sebuah kampung ataupun usaha yang dapat survive selama pandemic covid-19. Pertamina bersama dengan mitra penunjang juga melaukan pendampingan dan pelatihan dari sisi manajemen usaha.
Rustam, Ketua Kelompok Usaha Patra Bahari Mandiri mengatakan bahwa sesuai dengan branding yg dibuat yaitu Kampung Nelayan Berdasi, nantinya semua pengunjung yang datang akan diberikan dasi sebagai ciri khas dan tiket masuk kawasan.
“Nelayan di Desa Solok Oseng merasa bahwa mereka juga memiliki kecerdasan dan kesempatan yang sama seperti para pengusaha besar serta harapan kedepannya, profesi nelayan ini dapat diperhitungkan dan manfaatnya dapat dirasakan bagi masyarakat terutama kami para nelayan,” harapnya.(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)