Kejiwaan Pelaku S yang Sengaja Coret-coret Dinding Musala di Tangerang Normal, Ada Motif Lain
Pemeriksaan kejiwaan mahasiswa yang sengaja coret-coret dinding musala di Tangerang Provinsi Banten bisa dibilang normal. Ada motif lain
Baca Juga: Jadwal Liga 1 2020, Live Indosiar, Ada Madura United vs Borneo FC, Barito Putera vs Persebaya
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini, 29 September 2020, Tengah Malam Hujan, Arah Angin dari Barat
"Olah TKP sudah selesai, kita dapat laporan jam 16.00 WIB kemudian olah TKP oleh kapolsek yang koordinasi dengan MUI. Karena mau salat Maghrib maka polisi nyatakan olah TKP selesai. Maka itu dibersihkan supaya bisa digunakan lagi musalanya untuk salat Maghrib," papar Ade.
Polresta Tangerang pun berhasil gerak cepat menangkap pelaku dalam waktu kurang dari empat jam sejak kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Pasar Kemis.
"Pelaku inisial S 18 tahun," ucap Ade.
Menurutnya, S ditangkap sekira pukul 19.30 WIB dikediamannya yang disinyalir tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pemakaman Bupati Berau Muharram di TPU Km 15 Balikpapan
Baca Juga: BERITA FOTO Prosesi Pelepasan Sampai Penguburan Almarhum Bupati Berau Muharram di Balikpapan
Kepada penyidik, S mengaku masih berstatus mahasiswa di sebuah universitas swasta kawasan DKI Jakarta.
"Seorang mahasiswa universitas swasta di Jakarta, berusia 18 tahun. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan keterangan saksi-saksi di TKP," kata Ade.
Hingga saat ini, pihak Polresta Tangerang masih mendalami kasus yang langsung viral dalam sekejap itu untuk mencari komplotan pelaku dan melakukan tes kejiwaan terhadap S.
Berstatus masih mahasiswa
Polresta Tangerang berhasil mengungkap pelaku kasus vandalisme disebuah Musala di bilangan Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Kejadian tidak terpuji yakni mencoret-coret Musala Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu terjadi pada Selasa (29/9/2020) petang.
Tampak musala tersebut dipenuhi coretan pilox berlafalkan hal-hal yang cenderung memprovokasi dan adu domba.