KAMI Disorot Moeldoko, Din Syamsuddin Tak Tinggal Diam, Represif & Otoriter Sudah Ketinggalan Zaman
KAMI disorot Moeldoko, Din Syamsuddin tak tinggal diam, represif & otoriter sudah ketinggalan zaman
Misalnya, dalam hal pembahasan RUU Cipta Kerja antara pemerintah dengan DPR, sejumlah klausul yang diatur di dalam RUU tersebut dinilai membebani buruh dan lebih menguntungkan pengusaha.
KAMI pun mendukung langkah buruh yang berencana menggelar aksi unjuk rasa nasional untuk menolak rencana pengesahan RUU tersebut menjadi UU.
Pihak Istana pun memberikan respon atas sejumlah kritik yang diberikan KAMI.
"Jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik.
Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada risikonya," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10/2020).
Ia bahkan menyebut KAMI adalah kelompok yang diisi sekumpulan orang yang memiliki kepentingan.
• Hasil Drawing Liga Champions, Inter Milan vs Real Madrid, Juventus vs Barcelona, Catat Jadwalnya
Pernyataan Moeldoko
Mantan Panglima TNI yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan Jenderal ( Purn) Moeldoko mengingatkan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) untuk tidak mengganggu stabilitas politik nasional.
"Jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik.
Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, semua ada resikonya," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Kamis (1/10/2020).
Moeldoko mengatakan, KAMI adalah kelompok yang diisi sekumpulan orang yang memiliki kepentingan.
Pemerintah pun tidak akan melarang berbagai kelompok atau gerakan yang diciptakan masyarakat.
Pemerintah justru terbuka dengan berbagai kritik dan masukan yang datang dari kelompok itu.
Sebab hal itu merupakan bagian dari demokrasi.