Penanganan Covid
Mahfud Sebut Virus Corona tak Pilih Agama dan Partai Politik, Siapa Pun Bisa Terinfeksi
Dalam siaran tersebut, ia mengatakan bahwa Virus Corona bisa menyerang siapa pun tanpa memandang agama.
TRIBUNKALTIM.CO-Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menghadiri sarasehan yang digelar Pondok Pesantren Annuqayah, Sumenep, Jawa Timur.
Kegiatan Mahfud ini disiarkan melalui YouTube Kemenko Polhukam, Minggu (4/10/2020).
Dalam siaran tersebut, ia mengatakan bahwa Virus Corona bisa menyerang siapa pun tanpa memandang agama.
"Ada yang bilang enggaklah, itu kan ( covid-19) dari Allah, kalau sering ke masjid, sering apa, enggak kena," kata Mahfud.
Baca Juga:Kasus Corona Tembus 300 Ribu, Bagaimana Rapor Luhut Pandjaitan Setelah 20 Hari Ditugaskan Jokowi?
Baca Juga:UPDATE Covid-19 di Indonesia, Hari Ini 303.498 Orang Terkonfirmasi Positif Virus Corona
Mahfud mencontohkan, di Aceh, pernah beredar kabar bahwa tak ada kasus covid-19 karena masyarakatnya rajin ke masjid.
Namun, kini, banyak warga Aceh yang terinfeksi virus corona.
Menurut Mahfud, hal ini membuktikan bahwa Virus Corona tak memandang agama. Baik orang yang beribadah ke masjid maupun ke gereja, sama-sama bisa terinfeksi virus tersebut.
"Di Aceh beredar (kabar) di Aceh nol (kasus covid-19 karena orang rajin ke masjid, nah sekarang di Aceh banyak sekali orang terkena. Jadi tidak milih orang ke masjid atau ke gereja kena (covid-19)," ujar dia.
Mahfud juga mencontohkan, di Iran, ribuan orang terkena covid-19 di masjid.
Virus menular dari orang yang sujud dan meninggalkan virus ke karpet masjid, kemudian virus tersebut dihirup oleh orang yang silih berganti datang ke masjid.
Selain agama, menurut Mahfud, covid-19 juga tak mengenal pilihan partai politik.
Pendukung partai politik manapun bisa saja terkena virus tersebut.
"PKS juga kena, Golkar juga kena, PKB juga kena, PPP juga kena, meninggal, enggak ada partainya dia (covid-19)," ucap dia.