Update Corona di Balikpapan

KABAR BAIK, Angka Covid-19 Terus Turun di Balikpapan, Kasus Baru Positif Corona Ada 13 Orang

Satgas covid-19 Balikpapan kembali melaporkan perkembangan kasus covid-19 di kota minyak. Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty m

TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty menyampaikan perkembangan kasus Covid-19. TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Satgas covid-19 Balikpapan kembali melaporkan perkembangan kasus covid-19 di kota minyak.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan angka kasus kembali turun, Senin (5/10/2020).

"Alhamdulillah kasus hari ini tidak banyak ada 13 kasus, hanya saja angka kematiannya cukup tinggi ada 3 orang," ujarnya.

Dari jumlah kasus tersebut didominasi dengan kluster perkantoran, sebanyak 11 kasus.

Dua sisanya merupakan pasien riwayat Orang Tanpa Gejala (OTG) dan hasil perluasan tracing.

Selain itu, pasien sembuh juga terus bertambah.

Terdapat 37 kasus selesai menjalani masa isolasi.

Di antaranya, 6 pasien berasal dari Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), dan satu kasus dari RSUD Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.

"Sisanya merupakan 30 kasus karantina mandiri," katanya.

Meski begitu, kabar duka kembali datang dari tiga pasien positif yang dinyatakan meninggal dunia.

Ketiganya berjenis kelamin perempuan dan dinyatakan meninggal dunia kemarin di RSKD dan RSUD Beriman.

Mereka adalah BPN 3044 berusia 55 tahun, meninggal dunia pukul 15.38 Wita.

Kedua BPN 2444, perempuan 48 tahun, meninggal dunia pukul 18.09 Wita.

Dan terakhir, BPN 3145 perempuan 74 tahun, meninggal dunia di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo pada 4 Oktober 2020 sekitar pukul 22.16 Wita.

"Keduanya telah dimakamkan sesuai dengan protokol covid-19," jelasnya.

Secara kumulatif jumlah kasus positif Virus Corona mencapai 3.195 kasus dan menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 181 pasien.

Sedangkan yang menjalani karantina mandiri berjumlah 551 pasien. 

Sedangkan pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia menjadi 193 kasus.

Baca juga: POLISI Tolak Laporan Relawan Jokowi Terkait Wawancara Kursi Kosong Najwa Shihab, Langkah Berikutnya?

Baca juga: TERKUAK! Motif dan Alasan Relawan Jokowi Laporkan Najwa Shihab ke Polisi Hingga Somasi Trans7

Baca juga: 5 Calon Kepala Daerah dan Wakil di Pilkada 2020, Meninggal Akibat Covid-19, Termasuk Bontang & Berau

Turun ke Zona Oranye, Jangan Euforia Dulu

Pekan lalu Kota Balikpapan berhasil mengalami perubahan dan penurunan tingkat kerawanan terhadap covid-19.

Status zona merah yang disandang Kota Minyak selama tujuh bulan belakangan berhasil diturunkan menjadi zona oranye.

Ini tak lepas dari beberapa kebijakan pembatasan dan pengetatan yang telah dilakukan pemerintah.

Menanggapi ini, pihak legislatif pun mengingatkan agar pemerintah tak gegabah untuk langsung memberi kelonggaran terhadap segala aktivitas.

Hal itu disampaikan Syukri Wahid selaku Ketua Pansus Pengawasan Percepatan Penanganan Covid-19 DPRD Kota Balikpapan.

"Kita bersyukur sudah masuk zona orange dari merah. Diharapkan bisa turun lagi. Tapi ini bukan berarti kita mengendorkan dulu,” katanya.

Menurut laki-laki yang juga berprofesi sebagai dokter gigi ini, perkembangan grafik R-Naught (R0) harus dipantau selama 14 hari ke depan.

Syukri berpesan kepada Pemerintah Kota Balikpapan untuk tidak euforia dulu.

Namun terus mengevaluasi kebijakan selama jangka waktu tersebut.

"Jangan dulu euforia di zona ini. Walikota tetap harus mengevaluasi jangan sampai kemudian dari orange malah mengendorkan protokol kesehatan,” lanjutnya.

Sebagai informasi, ada tiga indikator yang akan menjadi parameter zona dalam mengubah status wilayah terhadap covid-19.

Diantaranya angka positif baru berkurang, angka sembuh meningkat dan angka kematian semakin berkurang.

Apabila dalam jangka waktu dua minggu ke depan Balikpapan bisa bertahan, maka tak tutup kemungkinan Kota Balikpapan bisa turun ke zona kuning. 

(TribunKaltim.co/Miftah Aulia)

*Caption: Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved