Najwa Shihab Tak Tinggal Diam Dilaporkan Relawan Jokowi ke Polisi, Contoh Bermonolog Luar Negeri
Najwa Shihab tak tinggal diam dilaporkan Relawan Jokowi ke polisi, contoh bermonolog luar negeri
TRIBUNKALTIM.CO - Najwa Shihab tak tinggal diam dilaporkan Relawan Jokowi ke polisi, contoh bermonolog luar negeri.
Pembawa acara Mata Najwa merespon laporan dirinya ke Polda Metro Jawa oleh Relawan Jokowi.
Diketahui, aksi wawancara kursi kosong Najwa Shihab seplah-olah berbincang dengan Menteri Kesehatan atau Menkes Terawan, menjadi viral.
Najwa Shihab pun memberikan respon mengenai pelaporan dirinya yang kini beralih ke Dewan Pers usai ditolak polisi.
Jurnalis sekaligus presenter Najwa Shihab angkat bicara mengenai pelaporan atas dirinya ke Polda Metro Jaya pada Selasa (6/10/2020).
Najwa Shihab dilaporkan karena dianggap merendahkan Presiden Joko Widodo dalam acara yang ia pandu, yakni 'Mata Najwa' edisi 'Menanti Terawan'.
• Live Streaming ILC Malam Ini, Menjawab Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal? Isu Moeldoko
• Yang Dapat BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 1 Bisa Tak Dapat Lagi? Menaker Evaluasi Subsidi Gaji
• Terjawab, Alasan Polisi Tolak Laporan Relawan Jokowi atas Najwa Shihab, Soal Kursi Kosong Terawan
• Di UU Cipta Kerja Omnibus Law, Perusahaan Hanya Beri Pesangon 19 Kali, Bandingan UU Ketenagakerjaan
"Saya belum tahu persis apa dasar pelaporan termasuk pasal yang dituduhkan," kata Najwa Shihab kepada Kompas.com, Selasa (6/10/2020).
Najwa Shihab mengaku sudah mendengar bahwa laporan tersebut ditolak dan aparat kepolisian menyarankan pelapor membawa perkara laporannya ke Dewan Pers.
Kendati demikian, ia mengaku siap jika sewaktu-waktu diperlukan untuk dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.
"Jika memang ada keperluan pemeriksaan, tentu saya siap memberikan keterangan di institusi resmi yang mempunyai kewenangan untuk itu," ujar dia.
Najwa Shihab menjelaskan, video tersebut dibuat dengan niat mengundang pejabat publik menjelaskan kebijakan-kebijakannya terkait penanganan pandemi covid-19.
Namun, ia tidak mengharuskan pejabat, dalam hal ini Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, untuk memberi penjelasan di acara 'Mata Najwa'.
"Dan dari waktu ke waktu, makin banyak pihak yang bertanya ikhwal kehadiran dan proporsi Menteri Kesehatan dalam soal penanganan pandemi," ungkapnya.
"Faktor-faktor itulah yang mendorong saya membuat tayangan yang muncul di kanal YouTube dan media sosial Narasi," lanjut dia.
Menurut Najwa Shihab, aksi bermonolog dengan kursi kosong seperti yang ia lakukan memang baru pertama kali terjadi di Indonesia.