Luhut Pandjaitan Bantah Karni Ilyas di ILC TV One soal Tudingan UU Cipta Kerja Disahkan Diam-diam
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membantah Karni Ilyas di acara ILC TV One soal tudingan UU Cipta Kerja
Oleh karena itu, kata Luhut, pemerintah mencari keseimbangan.
Dia memastikan dengan disahkannya UU Cipta Kerja, rakyat tidak akan mengalami penderitaan.
"Tidak ada satu pemerintah pun yang ingin rakyatnya menderita. Atau buruhnya menderita, pengusahanya menderita, tentu tidak. Mesti membuat equiliberium, kehidupan itu adalah keseimbangan. Tanpa ada keseimbangan tidak akan jadi. Jadi itu yang dibuat di sini," tegasnya.
Baca juga: Belum Tentu Buruk, Ini 8 Keuntungan Buruh di UU Cipta Kerja Omnibus Law, Buat PKWT dan Outsourcing
Luhut menegaskan bahwa semua aspirasi masyarakat diterima. Bahkan, menurut dia, Presiden Joko Widodo mengakomodasi segala aspirasi.
Jadi lanjut dia, tidak hanya satu aspirasi saja yang didengar.
"Tidak akan kita membuat sesuatu tadi yang tidak baik buat buruh kita. Tunjukkan di mana angkanya. Presiden semua mengakomodasi yang bisa diakomodasi. Tapi, kita juga mesti dengar dari sisi lain. Tidak boleh dong kau mau menang sendiri," katanya.
Lihat videonya di menit ke-18:
Klarifikasi Karni Ilyas
Sebelumnya, saat membuka acara ILC TV One, Selasa (6/10/2020), Karni Ilyas sempat mengungkap alasan kenapa pihaknya lebih memilih mengangkat tema rumah sakit yang mengcovidkan pasien meninggal ketimbang UU Cipta Kerja.
Karni Ilyas mengakui bahwa sebenarnya ada yang lebih menarik dan lebih tepat untuk dibahas, yakni tentang penolakan UU Cipta Kerja.
Namun dijelaskannya bahwa persiapan terkait tema yang dibawakan sudah matang.
Terlebih menurutnya, pihaknya tidak menduga bahwa akan ada pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh dalam sidang paripurna DPR bersama pemerintah, Senin (5/10/2020).
Karena memang sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja harusnya baru akan digelar pada Kamis (8/10/2020).
"Sebenarnya isu yang paling hangat hari ini adalah Omnibus Law yang hari ini di demo di berberapa kota, khususnya di Pulau Jawa, walaupun di daerah lain juga ada," ujar Karni Ilyas.