Demo Mahasiswa Kaltim Berlanjut

12 Oktober, Demo UU Cipta Kerja di Samarinda Ricuh, Mahasiswa Polnes Dilarikan ke RSUD AW Sjahranie

Dalam aksi lanjutan demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur ( DPRD Kaltim )

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP
Kericuhan aksi massa setelah aparat penegak hukum memaksa massa aksi yang mayoritas mahasiwa ini membubarkan diri lantaran sudah melewati batas jam penyampaian hak di muka umum di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur pada Senin (12/10/2020) malam. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP 

Disinggung mengenai kabar yang beredar Daus pun memberikan pernyataan bahwa rekannya dalam kondisi responsif.

Pihak RSUD AW Sjahranie Samarinda yang semalam memeriksa secara intensif keseluruhan kondisi Riski, memastikan cidera parah dibagian leher tidak mengakibatkan insiden fatal.

"Alhamdulillah, rekan saya langsung diberikan perawatan intens oleh pihak Rumah Sakit, sempat di rontgen memastikan keadaan cideranya, tidak patah leher seperti yang dikabarkan, kami bersyukur," ucap Daus.

Riski pun sudah dijemput semalam oleh pihak keluarga, mahasiswa asli Kelurahan Noha Boan, Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu ini, sudah berada dirumah dan menjalani rawat jalan akibat cidera yang dialaminya.

Tuntut Cabut UU Cipta Kerja

Ratusan mahasiswa perguruan tinggi kembali aksi unjuk rasa di DPRD Kaltim. Mahasiswa menuntut agar pemerintah mencabut UU Cipta Kerja, Senin (12/10/2020).

Ratusan mahasiswa yang tergabung di Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat (Mahakam) melakukan aksi longmarch dari Islamic Center.

Mereka tiba di depan kantor DPRD Kaltim pukul 14.45 wita.

Baca juga: BREAKING NEWS Tolak Omnibus Law, Mahasiswa di Berau Juga Gelar Unjuk Rasa di Kantor DPRD

Baca juga: Terjawab Draft Final UU Cipta Kerja Resmi Bukan 905 Halaman, Ada Tambahan, Mau Diserahkan ke Jokowi

Baca juga: NEWS VIDEO Heboh 'Anak Sultan' Ikut Demo UU Cipta Kerja, Outfitnya Mahal, Helm Hingga Sarung Tangan

Beberapa mahasiswa membawa poster untuk meminta mencabut Omnibus Law.  Orator aksi membuktikan unjuk rasa kali ini secara damai.

"Angkat tangan kiri kalian, angkat tangan kanan kalian juga. Kita tidak membawa batu bapak-bapak," ucap salah satu peserta aksi.

UU Cipta Kerja Memberi Banyak Manfaat

Omnibus Law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja resmi disahkan menjadi Undang-undang Cipta Kerja ( UU Cipta Kerja ) melalui rapat paripurna DPR RI, Senin (5/10/2020) kemarin.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved