Pilkada Kaltara

Bawaslu Kaltara Sebut Ada Data Pemilih Ganda, Begini Penjelasan Sekretaris Disdukcapil Sumaji

Sekretaris Disdukcapil Kalimantan Utara ( Kaltara ), mengatakan KPU Kaltara sangat intens berkoordinasi dengan Disdukcapil, sebelum penetapan DPT.

Penulis: Amiruddin | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, AMIRUDDIN
Sekretaris Disdukcapil Kaltara, Sumaji ( kemeja biru ), saat menerima hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi DPT, dari Ketua KPU Kaltara, Suryanta Al Islami. TRIBUNKALTARA.COM/AMIRUDDIN 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Sekretaris Disdukcapil Kalimantan Utara ( Kaltara ), mengatakan KPU Kaltara sangat intens berkoordinasi dengan Disdukcapil, sebelum penetapan daftar pemilih tetap (DPT).

Bukan hanya KPU Kaltara, tetapi juga jajaran KPU kabupaten dan kota, yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah ( Pilkada ) serentak, pada 9 Desember 2020 mendatang.

Hal itu disampaikan Sumaji, seusai KPU Kaltara melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penetapan DPT di Tanjung Selor.

"KPU itu intens berkomunikasi dengan Disdukcapil. Makanya kami meyakini, KPU sangat-sangat serius dan telah berupaya optimal, guna melahirkan DPT yang akurat," kata Sumaji, kepada TribunKaltara.com, Minggu (18/10/20200.

Bahkan Disdukcapil, sebelumnya juga menerima data sekira 11 ribu lebih pemilih pemula dari KPU Kaltara.

Baca juga: Samsul Bahri Pelaku Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibu Muda di Aceh, Tewas di Sel Tahanan Mapolres

Baca juga: SMS dari BRI untuk Penerima Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta, Pendaftaran Banpres Produktif Masih Dibuka

Meskipun data tersebut kata dia, sebenarnya juga telah dimiliki oleh Disdukcapil Kaltara, maupun Disdukcapil kabupaten dan kota.

Sumaji turut menanggapi temuan Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Kaltara, terkait adanya sekira 528 data pemilih yang diduga ganda.

Data pemilih yang diduga ganda itu, diklaim Bawaslu ditemukan berdasarkan analisa DPT dari Kabupaten Nunukan, Malinau, Tana Tidung, dan Tarakan.

Data itu disebut Bawaslu belum termasuk hasil analisa DPT dari Kabupaten Bulungan, karena lambat diterima.

Baca juga:  Berita Terkini Kaltara

Baca juga: Fabio Quartararo Bawa Yamaha Raih Pole Position di MotoGP Aragon, Tonton Aksinya Nanti Malam

"Kami di Disdukcapil meyakini tidak ada data ganda, khususnya bagi wajib pilih yang telah melakukan perekaman e-KTP," tambahnya.

Dikatakan Sumaji, jika ada data yang diduga ganda, bisa saja merupakan elemen data yang lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved