Eks Panglima TNI Buka-Bukaan ke Karni Ilyas, Kata-Kata Gatot Nurmantyo Buat Jokowi Hadir di Aksi 212
Eks Panglima TNI buka-bukaan ke Karni Ilyas, kata-kata Gatot Nurmantyo buat Jokowi hadir di Aksi 212
KAMI Ingin Ketemu Jokowi
Dalam kesempatan itu, Gatot menegaskan bahwa KAMI dibentuk untuk menyampaikan tuntutan rakyat pada pemerintah.
"KAMI itu lahir setelah tiga bulan kita diskusi dengan kelompok-kelompok, kemudian yang intinya bahwa tuntutan yang akan kita sampaikan adalah suara hati rakyat."
"Apa yang benar-benar dirasakan oleh rakyat itu menjadi tuntutan kami," jelas Gatot.
Selain mencoba menyampaikan tuntutan rakyat, KAMI juga mempelajari masalah yang dihadapi Indonesia saat ini.
"Jadi semua tuntutan-tuntutan itu, jadi kami belajar masalah, belanja masalah kemudian kita diskusikan dengan data-data yang ada dengan datanya seperti ini, menyuarakan suara hati rakyat," ungkapnya.
Baca juga: JADWAL & SOAL Belajar dari Rumah TVRI Minggu 18 Oktober 2020, Jejak Ajip Rosidi, LINK LIVE STREAMING
Menanggapi itu, Presenter Karni Ilyas lantas bertanya apakah benar bahwa KAMI merupakan oposisi pemerintah.
Mendengar itu, Gatot hanya menjawab bahwa itu tergantung bagaimana orang menilai KAMI.
"Ya tapi terkesan ini karena ditunjukan pemerintah yang sah, terkesan ini oposisi," tanya Karni.
"Oposisi itu tidak tergantung orang memandang KAMI," jawab Gatot.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa KAMI bukan bermaksud untuk beroposisi dengan pemerintah.
"Kami menyampaikan pendapat ini baik secara tertulis maupun secara suara, kami berikan pemerintah, lalu kami meminta solusi-solusi yang diberikan."
"Jadi KAMI ini adalah gerakan moral, KAMI tidak akan memposisikan diri sebagai oposisi, kantor publik lah," tegas Gatot.
Terkait tudingan banyak orang yang menyebut KAMI adalah gerakan politik, Gatot lantas membantahnya.
Pasalnya pihaknya tidak bertujuan untuk memperoleh kekuasaan.