Ibu Kota Negara
Bakal jadi Ikon Penajam Paser Utara, Bangun Menara yang Tingginya Lebih dari Monas di Jakarta
Sebagai wilayah yang telah ditetapkan menjadi calon Ibu Kota Negara (IKN) yang baru oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ).
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Sebagai wilayah yang telah ditetapkan menjadi calon Ibu Kota Negara (IKN) yang baru oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), Kabupaten Penajam Paser Utara Kalimantan Timur tentunya akan menjadi perhatian masyarakat lokal maupun luar daerah.
Kita ketahui bahwa Kabupeten Penajam Paser Utara saat ini belum memiliki satu ikon daerah atau Landmark yang menjadi lambang dari suatu wilayah.
Dengan adanya ikon daerah atau landmark tentu ini akan menjadikan sebuah identitas dari suatu daerah dan sebagai daya tarik masyarakat luar saat mengunjungi Penajam Paser Utara.
Pada tahun 2021 mendatang Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara akan melaksanakan pembangunan Penajam Tower sebagai salah satu Ikon Penajam Paser Utara nantinya.
Baca Juga: KPU Ingatkan Peserta Pilkada Sosialisasikan Protokol Kesehatan dalam Setiap Kampanye Politik
Baca Juga: Masuk Tahap Uji Klinis, Wapres Maruf Amin Sebut Vaksinasi Covid-19 Sejalan dengan Ajaran Islam
Menariknya, pembangunan tower Penajam itu menurut pemaparan Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Penajam Paser Utara Ricci Firmansyah, tower itu akan melebihi tinggi dari Tugu Monumen Nasional (Monas) di Ibu Kota.
Monas yang di bangun oleh Presiden Soekarno tersebut memiliki tinggi 132 meter.
"Kalau kalau ancang-ancang awal lebih tinggi dari Monas nanti ada aksesnya buat naik ke atas," kata Ricci, Senin (19/10/2020).
Baca Juga: Ada 6 Klaster Pelaku Kerusuhan dalam Demonstrasi UU Cipta Kerja, Peneliti Senior LIPI Membeberkan
Baca Juga: Harap tak Ada Lagi Demo UU Cipta Kerja, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Dekati Rektor Kampus
Nantinya, kata Ricci, lokasi yang akan direncanakan untuk menjadi tempat lokasi pembangunan itu antara wilayah pemerintahan kabupaten Penajam Paser Utara, sekitar Islamic center, dan diwilayahnya waterfront city.
"Spotnya rencananya yang dilirik di kawasan sekitar pemerintahan, islamic center, waterfront city, sekitaran itu, paling tepatnya nanti berdasarkan hasil kajian," lanjut dia.
Punya 4 Kluster Ekowisata
Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur yang notabene sebagai calon lokasi Ibu Kota Negara ternyata memiliki banyak potensi wisata, yang bisa dikembangkan menjadi industri.
Pengembangan pariwisata di Penajam Paser Utara sejauh ini masih dalam tahap proses, di antaranya memberikan edukasi kader kelompok sadar wisata.
Kondisi Penajam Paser Utara memiliki keunggulan dalam dunia wisata.
Disampaikan pihak Dinas Pariwisata Penajam Paser Utara kepada TribunKaltim.co mengatakan ekowisata di Penajam Paser Utara memilki beberapa kluster, Minggu (11/10/2020).
Baca Juga: Tahun Ini Pengadilan Negeri Tenggarong Menerima Banyak Perkara Pengajuan Perceraian dari Wanita
Baca Juga: Kecelakaan Maut Daerah Taman Tiga Generasi Balikpapan, 1 Orang Tewas, Diduga Ada yang Tenggak Miras
Baca Juga: Kondisi Fasilitas Umum Dermaga Apung Sambaliung Berau Buruk, Bocor Nyaris Tenggelam di Dasar Sungai
Yakni pertama adalah ekowisata bahari yakni meliputi wisata pesisir atau pantai.
Kedua adalah ekowisata alam yakni seperti gua, air terjut.
Kemudian adalah ekowisata pendidikan yakni wisata perkebunan.
Terakhir adalah wisata budaya yakni seperti seni maupun wisata kearifan lokal.
Melatih Kelompok Sadar Wisata
Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur gelar edukasi pariwisata.
Pemkab Penajam Paser Utara ini memberikan pelatihan kepada pemandu wisata untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.
Pemandu wisata itu duantaranya adalah duta pariwisata, saka pariwisata, himpunan pramuwisata Indonesia (HPI) serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kegiatan ini merupakan pelatihan pemaandu ekowisata yang isi didalamnya memberikan pemahaman dan pengertian kepada pemangku yang ada di kepariwisataan," Kabid pariwisata dan promosi disbudpar, Ahmad Nor, Minggu (11/10/2020).
Baca Juga: Tarif Tertinggi RT-PCR Rp 900 Ribu, Jubir Satgas Covid-19 Kaltara Agust Suwandy Angkat Bicara
Baca Juga: Hari Ini Demo Mahasiswa di Balikpapan Ricuh, Tuntut Pagar Duri Dibuka dan Tolak UU Cipta Kerja
Dikatakan Ahmad, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta tata cara agar menjadi pandu wisata yang baik.
Bukan hanya itu, pelatihan ini juga memberikan pemahaman terkait dengan promosi wisata yang ada di wilayah Penajam Paser Utara.
"Bagaimana mempromosikan wisata yang ada agar para wisatawan merasa aman, merasa nyaman yang kedua mereka bisa sampai ke tujuan wisata yang diinginkan tanpa mengalami hambatan yang terjadi," kata dia.
Andi berharap, para peserta yang mengikuti pelatihan nantinya bisa mengaplikasikan saat di lapangan kelak.
(TribunKaltim.co/Dian Sari)