Kejar-kejaran dengan Polisi, 4 Penyusup Berbaju Hitam Diciduk Saat Demo UU Ciptaker di Banjarmasin
Empat pemuda penyusup dalam demo mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di Banjarmasin berhasil diciduk dan digelandang ke pos polisi terdekat.
TRIBUNKALTIM.CO, BANJARMASIN - Empat pemuda penyusup dalam demo mahasiswa menolak UU Cipta Kerja di Banjarmasin Kalimantan Selatan berhasil diciduk dan digelandang ke pos polisi terdekat.
Petugas kepolisian berhasil menangkap 4 pemuda yang berusaha menyusup masuk ke massa aksi mahasiswa yang berunjuk rasa tolak Omnibus Law di Banjarmasin, Selasa (20/10/2020).
Keempatnya ditangkap di tempat terpisah dan sempat terjadi kejar-kejaran antara polisi dan salah satu pemuda tersebut.
Tak sempat kabur, seorang di antaranya berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi aksi.
"Mau ke mana kau, kenapa kabur. Mana identitas kau," tanya seorang anggota polisi berpakaian preman kepada salah satu pemuda yang berhasil ditangkap.
Baca juga: BREAKING NEWS Pengungkapan Kasus Ekstasi Jaringan Internasional, Barang Haram dari Penang Malaysia
Baca juga: Live Streaming Demo 20 Oktober TV One Kompas TV iNews TV, Situasi Terkini Demo Tolak UU Cipta Kerja
Usai diamankan, seluruhnya langsung dibawa ke pos polisi terdekat untuk digeledah.
Hasilnya, polisi menemukan sebotol miras yang belum habis ditenggak.
"Pantas tadi kau bau alkohol. Habis nenggak miras rupanya kau. Bawa dia," bentak salah satu polisi lainnya.
Ditanya maksud kedatangannya ke lokasi unjuk rasa, keempatnya bungkam.
Baca juga: UPDATE Prakiraan Cuaca di 33 Kota Rabu 21 Oktober 2020, Semarang Berawan, Banjarmasin Hujan Petir
baca juga: Tolak UU Ciptaker Mahasiswa Gelar Aksi #JogjaMemanggil di Bundaran UGM, Jangan Ganggu Pengguna Jalan
Untuk kepentingan penyelidikan, keempatnya kemudian dibawa ke Mapolda Kalsel.
Unjuk rasa mahasiswa menolak Omnibus Law di Banjarmasin masih berlangsung hingga Selasa siang.
Aksi itu mendapat pengawalan dari ratusan petugas kepolisian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polisi Amankan 4 Penyusup Berbaju Hitam Saat Unjuk Rasa Tolak Omnibus Law di Banjarmasin"