LINK Live Streaming ILC TV One Terbaru Selasa 20 Oktober 2020, Karni Ilyas Ulas Setahun Jokowi-Maruf

Saksikan Live Streaming ILC TV One terbaru malam ini, Selasa 20 Oktober 2020. Tema ILC TV One Selasa 20 Oktober 2020 membahas Setahun Jokowi-Ma'ruf

Editor: Syaiful Syafar
IG @indonesialawyersclub
Saksikan Live Streaming ILC TV One terbaru malam ini, Selasa 20 Oktober 2020. Tema ILC TV One Selasa 20 Oktober 2020 membahas Setahun Jokowi-Maruf: Dari Pandemi Sampai Demonstrasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Saksikan Live Streaming ILC TV One terbaru malam ini, Selasa 20 Oktober 2020.

Tema ILC TV One Selasa 20 Oktober 2020 membahas "Setahun Jokowi-Ma'ruf: Dari Pandemi Sampai Demonstrasi".

Setelah gagal tayang pada pekan lalu, program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas akan kembali menyapa pemirsanya malam ini.

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pukul 20.00 WIB, berjudul "Setahun Jokowi-Ma'ruf: Dari Pandemi Sampai Demonstrasi" Selamat menyaksikan. #ILCSetahunJokowiMaruf," demikian unggahan akun Twitter Karni Ilyas pada Senin (19/10/2020). 

Namun, tema ILC TV One edisi Selasa 20 Oktober 2020 ini menuai banyak protes dari warganet.

Sebagian besar warganet mempertanyakan, mengapa Karni Ilyas tak mengangkat tema Omnibus Law UU Cipta Kerja pada acara ILC TV One edisi 20 Oktober 2020.

Baca juga: Akhirnya ILC Tayang Kembali Malam Ini, Karni Ilyas Banyak Diprotes Soal Tema yang Diangkat

Bagaimanakah jalannya diskusi ILC TV One malam ini?

Tonton melalui link Live Streaming di bawah ini:

Link 1

Link 2

*Disclaimer: Link Live Streaming ILC TV One hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.

Didemo Lagi, Ke Mana Jokowi?

Berbagai elemen dari unsur mahasiswa dan buruh menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Negara Jakarta hari ini, Selasa (20/10/2020) pukul 13.00 WIB.

Salah satu elemen yang telah menyatakan kehadirannya dalam aksi itu adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Demo kali ini bertepatan dengan momentum satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.

Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool)

Alih-alih massa mahasiswa dan buruh demo di sekitar arah Istana Negara Jakarta, menurut informasi yang beredar, justru Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini akan berada di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Penyebab ILC Tak Tayang, Karni Ilyas Beri Isyarat Tak Bisa Bicara, Fadli Zon: Melawan Kebebasan Pers

Di Istana Bogor itulah Jokowi akan menggelar rapat terbatas (ratas) perkembangan persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021 secara daring (online).

Jokowi juga diagendakan menyambut Perdana Menteri (PM) Jepang, Suga Yoshihide dan istrinya Suga Mariko pada sore nanti.

Pada saat demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Istana Negara tanggal 8 Oktober lalu, Jokowi pun tak sedang berkantor di istana Jakarta.

Saat itu Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah untuk melihat lumbung pangan hingga peternakan bebek.

Ketua Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos menuturkan tuntutan aksi demo kali ini masih sama dengan sebelumnya.

Mereka menuntut Jokowi membatalkan UU Ciptaker dan menerbitkan perppu.

"Tuntutan masih sama, pembatalan UU Cipta Kerja dan menerbitkan Perppu," ujar Nining kepada wartawan, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Blak-blakan, Mahfud MD Akui Punya 6 Versi Draft UU Cipta Kerja, Cerita ke Karni Ilyas Batalkan UU

Menurut jadwal, massa buruh rencananya akan melakukan longmarch dari Universitas Indonesia (UI) Salemba, Jakarta Pusat menuju ke depan Istana Jakarta.

Sedangkan Koordinator Pusat Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Remy Hastian mengatakan, mahasiswa kembali turun ke jalan lantaran pemerintah telah mengabaikan aspirasi masyarakat.

Remmy mengklaim akan ada 5.000 mahasiswa yang turun menyampaikan aspirasinya ke dekat Istana Jakarta.

"Aksi akan dilaksanakan pada Selasa, 20 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB dengan estimasi massa aksi sebanyak 5.000 mahasiswa dari seluruh Indonesia," ujar Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Eks Panglima TNI Buka-Bukaan ke Karni Ilyas, Kata-Kata Gatot Nurmantyo Buat Jokowi Hadir di Aksi 212

Dalam aksi tersebut, massa menuntut Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Perppu dan mencabut UU Cipta Kerja.

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia menyatakan akan kembali turun aksi untuk mendesak Presiden RI segera mencabut UU Cipta Kerja," tutur Remy, menyampaikan agenda aksinya.

"Kami tetap menyampaikan #MosiTidakPercaya kepada pemerintah dan wakil rakyat yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat," imbuhnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyatakan, terkait demo tersebut, kepolisian tak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP).

Nana berdalih sampai saat ini Jakarta masih menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga: RAHASIA Luhut Pandjaitan Dibongkar Karni Ilyas, Terungkap Intensitas Pertemuannya dengan Jokowi

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pihak kepolisian telah menyiagakan sebanyak 6.000 personel guna mengamankan aksi demonstrasi tersebut.

Namun, Heru menjelaskan bahwa massa yang akan melaksanakan demonstrasi merupakan gabungan dari berbagai elemen, seperti buruh, organisasi masyarakat, dan mahasiswa.

Menurut Heru, massa itu disebut-sebut akan terkonsentrasi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat.

"Kalau di sekitaran Istana, sudah kami mapping sekitar 6.000 personel," ujar Heru saat dikonfirmasi awak media, Senin.

Baca juga: ADA APA? Karni Ilyas Tiba-tiba Umumkan ILC TV One Gagal Tayang Malam Ini, Selasa 13 Oktober 2020

Rupanya, bukan hanya 6.000 personel dari pasukan kepolisian yang disiagakan, tetapi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat pun turut serta mengamankan.

Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan menyatakan bahwa pihaknya menurunkan 40 personel.

"Saya turunin sekitar 40 orang, dari pagi sampai sore," ujar Bernard, saat dihubungi wartawan, Senin (19/10/2020).

Baca juga: Di ILC, Luhut Bocorkan World Bank Apresiasi UU Cipta Kerja dan Jokowi, Jangan Jadi Negara Alien

Menurut Bernard, pasukannya yang bertugas menjaga area unjuk rasa dan memastikan pedagang kaki lima tidak bisa memasuki area demonstrasi.

Sebab, lokasi unjuk rasa harus steril dari pedagang kaki lima.

Hal itu dilakukan untuk menjaga keamanan para pedagang yang kerap ditemui di lokasi demonstrasi. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul Mahasiswa dan Buruh Demo ke Istana Jakarta Lagi, Jokowi Pilih Bertugas di Istana Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved