Demo Tolak UU Omnibus Law
Polisi Temukan Remaja Bawa Bom Molotov dan Batu, Terjaring Saat akan Demo UU Cipta Kerja di Jakarta
Sejumlah remaja terjaring razia hendak ikut aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020)
"Bawa batu juga di dalam tasnya. Ada satu tas isinya batu semua, bawa botol, ada yang bawa bendera Palestina," ungkap Ruslan.
"Tapi disuruh baca Pancasila gak bisa. Itu yang diamankan masih SMP dan ada yang SMA," jelasnya lagi.
Kendati begitu, pelajar yang diamankan tersebut hanya di data saja kemudian, dikembalikan ke orang tuanya masing-masing.
"Paling kami data, nanti kami kembalikan ke orang tua," pungkas Ruslan.
4. Naik KRL, Pelajar dari Bogor hendak ikut demo di Patung Kuda
Polisi meminta sembilan pelajar yang tiba di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, agar pulang dan tak ikut unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, di dekat Istana Negara, Selasa (20/10/2020).
Kabid Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Polisi Suwatno, membenarkan hal tersebut.
"Iya, diminta pulang agar mencegah aksi yang tidak diinginkan," kata dia, saat dikonfirmasi, Selasa (20/10/2020).
Dia menjelaskan, sembilan pelajar tersebut berasal dari luar Jakarta.
"Mereka dari luar Jakarta. Sudah didata dan kami imbau untuk pulang," jelasnya.
"Kami imbau secara humanis dan mereka patuh," lanjutnya.
Dia menambahkan, sembilan pelajar SMA asal Bogor itu pun telah kembali ke Bogor menggunakan kereta rel listrik (KRL).
5. Kapolda Metro Jaya : kami amankan 33 pelajar dan diduga kelompok anarko
Kepolisian telah mengamankan 33 orang yang menyusup di barisan massa buruh dan mahasiswa, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pukul 16.17 WIB, Selasa (20/10/2020).
Demikian disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana, saat diwawancarai awak media, di lokasi.
"Sampai saat ini ada sekitar 33 orang yang kami amankan, ini kami amankan bukan kami tangkap," kata Nana.
Nana menjelaskan, 33 pelajar yang diamankan ini diduga anggota Anarko.
Namun, menurutnya, jumlah yang diamankan ini tak sebanyak dari unjuk rasa sebelumnya.
"Keterlibatan para pelajar ataupun kelompok Anarko tidak sebesar beberapa hari sebelumnya," beber Nana.
Sementara itu, pantauan TribunJakarta.com di lokasi pukul 16.37 WIB, massa buruh dan mahasiswa masih berunjuk rasa.
Mereka konsisten menolak UU Cipta Kerja yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, sejumlah aparat TNI-Polri masih berjaga-jaga di lokasi
Kawat berduri dan road barrier atau pembatas jalan masih menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
Arus lalu lintas dari Jalan MH Thamrin menuju Harmoni atau arah sebaliknya, belum dapat beroperasi. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)