Tak Hadir Diundang Mata Najwa, Menkes Terawan jadi Pembicara di HUT Golkar, 'Diskusinya Menarik'

Menkes Terawan hadir sebagai salah satu nara sumber di webinar perayaan HUT Partai Golkar Selasa (20/10/2020)

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan keterangan kepada wartawan menjelang kedatangan WNI dari natuna di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) 

Burhanuddin merinci, responden yang sangat percaya pada Jokowi sebesar 3 persen. Responden yang cukup percaya 57,7 persen.

Sementara, yang kepercayaannya biasa saja mencapai 24,1 persen. Sedangkan yang tak percaya sebesar 12,7 persen dan sangat tidak percaya 1,8 persen.

Lalu, responden yang sangat percaya pada Terawan hanya 1 persen. Mereka yang cukup percaya pada Terawan sebanyak 44,6 persen.

Sebanyak 30,9 persen responden mengaku biasa saja. Lalu, 15,0 persen mengaku tak percaya dan 2,0 persen sangat tidak percaya.

"Ini masih lebih baik dibanding apa yang muncul di Twitter. Di Twitter itu kan saya kira nggak sampai 20 persen yang puas," ujar Burhanuddin.

Jokowi

"Sekian tahun terakhir flat di angka 60 an persen. Bahkan, pandemi (covid-19) tidak mampu menurunkan kepuasan terhadap kinerja Presiden," kata Burhanuddin dalam rilis survei Indikator bertajuk Mitigasi Dampak covid-19: Tarik Menarik antara Kepentingan Ekonomi dan Kesehatan, secara daring, Minggu (18/10/2020).

Dari grafik yang dipaparkan Burhanuddin, terlihat pada bulan Februari, Mei, dan Juli, persentase kepuasan kinerja Jokowi berturut-turut yakni 69,5 persen, 66,5 persen, dan 65,2 persen.

Burhanuddin kemudian membandingkan tingkat kepuasan kinerja Jokowi dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, meskipun tak menyebutkan sumbernya.

"Saya dapat datanya, Duterte itu yang puas 91 persen. Memang tidak setinggi Duterte, tapi yang menarik Presiden Jokowi tidak mengalami penurunan kepuasan meskipun masyarakat mengalami pandemi," katanya.

Jika ditarik sejak Jokowi menjabat pada periode pertama, Indikator mencatat kepuasan terendah terhadap kinerja Jokowi terjadi pada Juni 2015, yakni sebesar 40,7 persen.

 

Sementara, untuk persentase kepuasan tertinggi kinerja Jokowi sejak periode pertama, menurut data Indikator, yaitu pada September 2018 dengan angka 72,4 persen.

Burhanuddin menyebut bahwa pada 2015, kepuasan masyarakat terhadap Jokowi sempat turun drastis akibat adanya inflasi. Tetapi, selama beberapa tahun terakhir tingkat kepuasan publik pada Jokowi cenderung stabil di angka 60 persen.

"Bahkan pandemi itu tidak mampu menurunkan kepuasan terhadap kinerja Presiden," kata dia.

Survei Indikator ini menggunakan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang diwawancara via telepon.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved