Pilkada Bontang
Basri-Najirah dan Neni-Joni Berebut Suara, KPU Bontang Beber Kendala, 2.608 Warga Belum Rekam e-KTP
Dua pasangan calon peserta Pilkada Bontang 2020 Kalimantan Timur bakal berjuang keras merebut 121,694 suara pada 9 Desember 2020 mendatang
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Dua pasangan calon peserta Pilkada Bontang 2020 Kalimantan Timur bakal berjuang keras merebut 121,694 suara pada 9 Desember 2020 mendatang.
Ya, berdasarkan hasil rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) jumlah pemilih yang memiliki hak pilihnya di Pilkada 2020 Bontang berjumlah 121,694.
Dari data yang dihimpun, jumlah pemilih di kecamatan Bontang Utara sebanyak 55,016 jiwa. Bontang Selatan 46,401 pemilih, sementara Bontang Barat 20,277 pemilih.
Penyelenggara Pemilihan menyiapkan 375 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang bakal jadi tempat ratusan ribu warga Bontang untuk mencoblos pada Desember 2020 mendatang.
Baca Juga: Ada 6 Klaster Pelaku Kerusuhan dalam Demonstrasi UU Cipta Kerja, Peneliti Senior LIPI Membeberkan
Baca Juga: Harap tak Ada Lagi Demo UU Cipta Kerja, Walikota Balikpapan Rizal Effendi Dekati Rektor Kampus
Hal itu sesuai dengan Berita Acara Nomor: 254/PL.02.1-BA/6474/KPU-Kot/X/2020 rapat pleno rekpitulasi daftar pemilih tetap pada 15 Oktober 2020.
Merekalah yang bakal menentukan siapa yang bakal keluar sebagai pemenang Pilkada Bontang 2020.
Apakah Basri Rase - Najirah atau Neni - Joni yang bakal memimpin pemerintahan Bontang di masa depan.
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Beber Sejak Zaman Nabi Ada Pandemi, Ada Pola Pentingnya Cuci Tangan
Baca Juga: Bukan Teori Semata, Kemendikbud Meminta Mahasiswa Sosialisasikan Protokol 3M Tangkal Corona
Ditanya kendala penyusunan DPT, Komisioner KPU Bontang, Antoni Lamini mengatakan prosesnya berjalan dengan baik. Halangan nyata yang dihadapi penyelenggara tak lain lantaran pandemi covid-19.
"Kalau penyusunan DPT, Alhamdulillah berjalan dengan baik, kendala kita waktu untuk bertemu langsung dengan kepala keluarga, dan keluarganya yang sedang tidak di rumah saat dikunjungi," ungkapnya.
Selain itu, KPU menyorot tegas soal sekitar 2,608 warga Bontang yang belum melaksanakan perekaman KTP elektronik.
Baca Juga: Tidak Pakai Masker, Puluhan Orang di Samarinda Ulu Hadapi Sidang Yustisi