Virus Corona di Kutim
Covid-19 Rambah Kantor Bapenda, Satu Bumil Masuk RSUD Kudungga Kutim
Penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid -19 kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA – Penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid -19 kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Kali ini, angkanya mulai bersahabat, meski tetap saja masih mengkhawatirkan, yakni, 14 orang yang dinyatakan positif.
Sehingga total pasien yang terkonfirmasi positif di Kutai Timur, baik yang saat ini sudah sembuh, maupun yang masih terinfeksi berjumlah 869 orang, 13 di antaranya meninggal dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 521 orang.
Dari belasan angka tersebut, pasien positif sebagian besar masih dari kluster kontak erat yang dilakukan pemeriksaan karena ada orang terdekat dinyatakan positif lebih dulu.
Baca Juga: Transaksi Marketplace Meningkat Pesat di Tengah Pandemi Covid-19, Didominasi Kebutuhan Rumah Tangga
Baca Juga: Peduli Kesehatan Kala Pandemi Covid-19 di Balikpapan, Warga Sepinggan Ikuti Program Pertamina Sehati
Baca Juga: Tunggu Kasus Covid-19 Pekan Ini, Relaksasi Jasa Hiburan di Balikapan akan Dilakukan Evaluasi
Sebagian besar karyawan swasta yang masuk wilayah kerja Puskesmas Teluk Lingga dan Sangatta Utara.
Ada pula pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), seorang perempuan usia 27 tahun yang mau melahirkan di RSUD Kudungga. Setelah diperiksa, terpapar covid-19. Sehingga saat ini dalam perawatan di rumah sakit tersebut.
“Memang sekarang itu, peningkatannya jadi terlihat lebih signifikan. Karena pemeriksaannya juga lebih banyak. Mereka yang dulu kita swab hanya orang terdekat dan melalui proses rapid test, selama 14 hari, kini tak hanya orang terdekat di keluarga, tapi, mereka yang memiliki kontak erat baik itu di lingkungan kerja maupun lingkungan rumah,” ungkap Kadis Kesehatan dr H Bahrani Hasanal, Kamis (22/10/2020).
Disebut kontak erat itu, menurut Bahrani, adalah yang berada dalam satu ruangan dengan jarak kurang dari 1 meter selama lebih dari 15 menit, serta bersentuhan langsung dengan orang yang dinyatakan pasien terkonfirmasi positif.
Karena, penularan covid-19 itu melalui media droplet yang kemungkinan keluar saat berbicara, bersin atau batuk.
Baca Juga: Imunitas dari Vaksin Covid-19, Menristek Beber Kemungkinan Tidak Bertahan Seumur Hidup
Baca Juga: Pergi Berlibur Oktober Ini, Epidemiolog UI Imbau Warga Baiknya Hindari Kawasan Zona Merah Covid-19
Baca Juga: Indofarma akan Perkenalkan Rapid Test Covid-19 Melalui Hembusan Nafas, Jauh Lebih Efisien