Penanganan Covid

Satgas Ingatkan Warga tak Gampang Percaya pada Informasi tidak Resmi Soal Harga Vaksin Covid-19

Kehadiran vaksin covid-19 memang sangat ditunggu-tunggu masyarakat guna menangkal penularan Virus Corona. Segala informasi tentang keberadaan vaksin

Freepik.com
Ilustrasi Vaksin Covid-19 

Terakhir, ia juga menginformasikan tentang sejarah perkembangan Virus Corona yang sudah ada sejak dekade tahun 1960-an.

Sampai saat ini, virus tersebut sudah tercatat sebanyak 7 jenis.

Jenis terbaru yang ditemukan ialah jenis virus Sars-Cov2 yang menyebabkan Covid-19.

Adapun Covid-19 merupakan infeksi yang baru dan saat ini para ahli dan ilmuwan di dunia sedang melakukan riset untuk mencoba mengenali karakteristik virus penyebab covid-19 yang digunakan sebagai dasar pengembangan vaksin.

Proses pengadaan vaksin di Indonesia dilakukan melalui tahapan yang kompleks, melibatkan berbagai kementerian, maupun lembaga negara maupun BUMN.

Presiden Joko Widodo pun telah mengeluarkan peraturan pemerintah yang mengatur pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi covid-19.

Baca juga: Arab Saudi Diyakini Buka Umrah Untuk Jamaah Indonesia, Amphuri Pastikan Ada Penyesuaian Harga

Baca juga: Ada yang Menyatu dengan Alam hingga Rumah Pohon Bulat, Ini 5 Hotel Bergaya Unik dari Berbagai Negara

Baca juga: Petani Manggar Panen Porang di Lahan Seluas 2 Ha, Komoditi Pertanian Tembus Pasar Jepang dan Taiwan

"Penting untuk diketahui, sampai saat ini belum ada negara di dunia yang sudah memproduksi vaksin covid-19 secara massal. Indonesia terus melakukan upaya pengadaan vaksin ataupun memproduksi vaksin secara mandiri.

Proses pengembangan vaksin maupun vaksinasi perlu dilakukan secara hati-hati, namun tetap tanggap menghadapi perubahan yang sangat dinamis di masa pandemi," kata Prof Wiku Adisasmito.

Sekedar diketahui, saat ini ada beberapa kandidat vaksin yang sedang dikembangkan pemerintah, termasuk vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.

Kandidat vaksin hasil kolaborasi dengan kerja sama pihak luar negeri, di antaranya Bio Farma dengan Sinovac dari Tiongkok, Kimia Farma dengan G42 dari Uni Emirat Arab, dan Kalbe Farma dengan Genexine dari Korea Selatan.

Catatan redaksi:

Bersama-kita lawan Virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jangan Berspekulasi Soal Uji Klinis dan Harga Vaksin Covid-19, Satgas: Pilah Informasi yang Akurat, https://www.tribunnews.com/corona/2020/10/23/jangan-berspekulasi-soal-uji-klinis-dan-harga-vaksin-covid-19-satgas-pilah-informasi-yang-akurat?page=all

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved