Menhan Prabowo Subianto Bahas Perang Masa Depan, Singgung Sumber Alam dan Pangan
Kali ini Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyoroti banyaknyaknya alih fungsi lahan pertanian menjadi real estate.
Lahan hutan dapat menghasilkan aneka ragam pangan seperti padi, jagung, kacang-kacangan, ubi kayu, dan lainnya.
"Dengan tata kelola yang berkelanjutan semua material pangan dan kayu dapat dihasilkan dari kawasan hutan secara bersamaan," katanya.
Hutan-hutan tropis di Indonesia yang masih tersisa perlu dipertahankan dan dilestarikan.
Untuk lahan hutan yang sudah rusak, kritis, dan belum dioptimalkan perlu dimanfaatkan menjadi lahan-lahan produktif khususnya untuk mendukung kedaulatan pangan.
"Ini kesempatan bagi bangsa Indonesia karena kita memiliki banyak keunggulan sumber daya alam terutama lahan hutan dibandingkan dengan negara-negara lain," kata Prabowo Subianto.
"Di sinilah terletak peran strategis dunia kehutanan dari kondisi tidak baik kita harus mengubah menjadi peluang yang dapat ikut mengatasi permasalahan bangsa," katanya.
Rimbawan menurut dia harus menjadi kekuatan sumber daya manusia Indonesia dalam menopang ekonomidan jadi garda terdepan dalam mewujudkan kelestarian hutan.
Fakultas-fakultas kehutanan di Indonesia menurutnya harus mampu menjawab perkembangan peradaban di dunia, termasuk mempersiapkan diri dalam menyiapkan persaingan ekonomi global yang tidak ringan.
"Perubahan iklim, ledakan jumlah penduduk, kelangkaan sumber air bersih, serta terdegradasinya habitat flora dan fauna harus menjadi kesadaran kolektif para rimbawan bahwa tantangan Indonesi ke depan tidak lah ringan," kata Prabowo Subianto.
Menurutnya, kehidupan kehutanan indonesia harus mampu menciptakan peluang dan terobosan bisnis serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang luas baik untuk rimbawan maupun masyarakat yang hidup di sekitar hutan.
Untuk itu, ia berharap pemuda pemudi Indonesia akan semakin banyak yang tertarik untuk berkiprah di dunia kehutanan.
Menurutnya Indonesia memiliki 12,7 juta hektar program perhutanan sosial dalam kawasan hutan yang dapat dikembangkan menjadi areal kedaulatan pangan dan produksi material kayu yang baik.
Lanjut dia, sampai saat ini 4,2 juta hektar telah diberikan ijin perhutan sosial kepada kelompok tani baik di Jawa maupun di luar Jawa.
Dari jumlah areal tersebut, 2 juta hektar lahan dapat digunakan untuk tanaman pangan dari dalam kawasan hutan.
Menurutnya, jumlah keluarga tani yang dapat terlibat dalam program perhutan sosial diperkirakan mencapai 1 juta kepala keluarga.