Penanganan Covid
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Ingatkan Ancaman Paling Berbahaya dalam Pandemi Covid-19
Disampaikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ancaman paling berbahaya dalam penanganan pandemi Corona atau covid-19 adalah masyarakat
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingatkan ancaman paling berbahaya dalam pandemi Corona atau covid-19.
Disampaikan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut ancaman paling berbahaya dalam penanganan pandemi Corona atau covid-19 adalah masyarakat yang bosan.
Bila bosan dengan segala upaya mencegah penularan covid-19, kata Ganjar Pranowo, masyarakat tidak akan lagi peduli.
Hal ini disampaikan Ganjar Pranowo saat berbicara dalam webinar Kompas Talks bertema 'Strategi Indonesia Keluar dari Pandemi' bersama Kagama, Sabtu (24/10/2020).
Baca Juga: Wapres Maruf Amin Beber Sejak Zaman Nabi Ada Pandemi, Ada Pola Pentingnya Cuci Tangan
Baca Juga: Bukan Teori Semata, Kemendikbud Meminta Mahasiswa Sosialisasikan Protokol 3M Tangkal Corona
"Kalau nanti ini tidak bisa kita tangani dengan cepat, apakah yang akan terjadi? pembosanan," ucap Ganjar.
"Dan pada saat kebosanan itulah bahaya yang paling mengancam, karena mereka tidak akan peduli dan kemudian ternyata hari ini itu terjadi," sambung politikus PDIP itu.
Ganjar menceritakan, selain itu, salah satu masalah terbesar dalam penanganan covid-19 adalah munculnya trust issue seputar covid-19 di tengah masyarakat.
Personal mengenai trust issue ini mencuat ke publik saat awal-awal pandemi covid-19 mewabah, yakni antara bulan Februari - Maret.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Dokter Reisa Beberkan 2 Hal yang Bisa Dilakukan Warga dalam Penanganan Covid-19
Baca Juga: UPDATE Pasien Covid-19 di Indonesia yang Sembuh Capai 80 Persen, Kasus Aktif Corona Menurun
Bahkan, lanjut Ganjar Pranowo, masalah trust issue seputar covid-19 ini berlangsung hingga saat ini.