Anak Buah Megawati Sindir Menteri yang Mau Jadi Presiden, Fadli Zon Tak Tinggal Diam Menhan Disebut

Anak buah Megawati sindir Menteri yang mau jadi Presiden, Fadli Zon tak tinggal diam Menhan disebut

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kapitra Ampera (TRIBUNNEWS/SENO TRI SULISTIYONO) 

TRIBUNKALTIM.CO - Anak buah Megawati sindir Menteri yang mau jadi Presiden, Fadli Zon tak tinggal diam Menhan disebut.

Politikus PDIP yang dipimpin Megawati, Kapitra Ampera menyorot Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang masih berambisi menjadi Presiden.

Kapitra Ampera menyarankan Menteri yang ingin jadi Presiden dan tak fokus pada tugasnya, baiknya di-reshuffle oleh Presiden Jokowi.

Politikus Gerindra Fadli Zon pun tak tinggal diam kala nama Menteri Pertahanan ( Menhan) Prabowo Subianto turut disebut.

Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menyindir ada menteri yang masih menyimpan obsesi untuk menjadi Presiden.

Hal tersebut disampaikan Kapitra Ampera saat menjadi narasumber di Kabar Petang TV One, pada Minggu (25/10/2020).

Baca juga: Rocky Gerung Nilai Bintang Emon dan Abdur Arsyad Layak Jadi Staf Khusus Eks Panglima TNI di KSP

Baca juga: Lengkap, Cara Anies Antisipasi Efek Samping Keputusan Libur Panjang Pemerintah Pusat, Tinjau Ulang

Baca juga: Waktu Semakin Dekat, Cara dan Syarat Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11, Cek prakerja.go.id

Baca juga: Akhirnya Habib Rizieq Shihab Beri Kepastian Pulang ke Tanah Air, Bos FPI Beber Cinta ke Indonesia

Mulanya Kapitra Ampera mengatakan seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju harus bertanggung jawab terhadap bidangnya masing-masing.

Kapitra Ampera kemudian menyebut nama Menteri Pertahanan hingga Menteri Kesehatan.

"Semua menteri harus bertanggung jawab dengan bidangnya masing-masing," ucap Kapitra Ampera dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Senin (26/10/2020).

Menurut Kapitra Ampera menteri yang tidak melakukan tugasnya dengan baik maka harus segera diganti.

"Ketika dia lari dari tanggung jawabnya, maka wajib di reshuffle," kata Kapitra Ampera.

Tak cuma itu, Kapitra Ampera kemudian menyindir menteri yang masih memiliki obsesi menjadi Presiden.

"Kemudian menteri-menteri yang masih memiliki obsesi menjadi Presiden, lalu tidak fokus dengan tugasnya," ucap Kapitra Ampera.

"Lebih baik di reshuflle!" tegasnya.

Pembawa acara Kabar Petang, lalu mendesak Kapitra Ampera untuk menyebutkan siapa menteri yang ia maksud.

"Siapa? Siapa Bang Kapitra?" desak pembawa acara.

Kapitra Ampera tampak enggan menjawab pertanyaan tersebut.

"Siapa saja, siapa saja, dari menteri-menteri yang memiliki keinginan menjadi Presiden sehingga tak fokus," jawab Kapitra Ampera.

"Bang Kapitra tidak berani menyebut, walau tadi ada kata Menteri Pertahanan," celetuk pembawa acara.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain & Live Streaming RCTI AC Milan vs AS Roma, Pioli Singgung Kualitas Dzeko

Tanggapan Fadli Zon

Anggota DPR RI Fadli Zon lantas menanggapi sindiran Kapitra Ampera.

Menurut Fadli Zon keinginan menjadi Presiden adalah hak setiap warga Indonesia.

"Saya kira itu urusan setiap orang ya, konstitusi kita membolehkan orang dipilih dan memilih," ucap Fadli Zon.

"Dalam kabinet itu mungkin ada 8 orang yang ingin menjadi Presiden,"

"Itu hak mereka, tak ada yang masalah," imbuhnya.

Kinerja Menkominfo Disorot

Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ramai diminta segera dicopot dari jabatannya.

Hal tersebut bermula dari pernyataan Johnny G Plate di acara Mata Najwa Trans 7, pada Rabu (14/10/2020) silam.

Wakil Ketua Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa meminta Presiden Jokowi melakukan reshuffle kepada menteri yang komunikasi publiknya buruk.

Kemudian ia tegas menyebut nama Johnny G Plate.

"Nah yang pertama kali harus dipecat dan diganti itu Menteri Kominfo gitu loh," ujar Desmond dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com.

Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR ini, Johnny G Plate memiliki gaya komunikasi publik yang buruk.

Desmond menyebut Sekjen Partai NasDem tersebut bisa membuat citra Presiden Jokowi menjadi kurang baik.

"Kenapa? Ini kan komunikasi paling jelek tidak paham demokrasi dan cenderung menjerumuskan Pak Jokowi," tuturnya.

Baca juga: Lengkap, Jadwal Demo Besar-Besaran Buruh di November, Ada Misi Lain, Tak Hanya Tolak UU Cipta Kerja

Hal senada diungkapkan oleh anggota DPR RI Fadli Zon.

Saat hadir sebagai narasumber di acara Kabar Petang TV One, pada Selasa (20/10/2020), Fadli Zon mengatakan Johnny G Plate salah bicara.

"Opini itu kan sesuatu yang biasa," ucap Fadli Zon.

"Karena Pak Kominfo itu kemarin saya kira salah bicara," imbuhnya.

Di acara Mata Najwa Johnny G Plate diketahui mengatakan 'Kalau pemerintah sudah bilang hoax, ya itu hoax, kenapa dibantah lagi'.

Fadli Zon menilai pernyataan tersebut tak mencerminkan Indonesia sebagai negara demokrasi.

"'Kalau pemerintah katakan itu hoaks ya hoaks', saya kira itu bukan cerminan dari sebuah negara demokrasi," kata Fadli Zon.

"Seharusnya menerima aspirasi dari segala elemen masyarakat," imbuhnya.

Di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu 15 Oktober 2020 malam diketahui terjadi perdebatan sengit antara Johnny G Plate dan Direktur YLBHI Asfinawati.

Baca juga: Mengejutkan Sri Mulyani Bongkar Aset Negara Mudah Diperjualbelikan dan Hilang, Singgung Era Soeharto

Saat itu, Asfin diminta Najwa Shihab mengemukakan pendapatnya tentang disinformasi yang terjadi dalam UU Cipta Kerja.

Asfin kemudian memberikan catatan kelemahan dari UU Cipta Kerja lengkap dengan pasal per pasalnya.

Ia juga mengingatkan pemerintah, jangan sampai darah pengunjuk rasa terus mengalir karena disinformasi ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saat Politisi PDIP Kapitra Ampera Sindir Menteri yang Masih Terobsesi Jadi Presiden, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/26/saat-politisi-pdip-kapitra-ampera-sindir-menteri-yang-masih-terobsesi-jadi-Presiden?page=all.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved