Jika Ada Demo Lia Bisa Untung Rp 300 Ribu, Dengar Kabar Ada Unjuk Rasa, Belasan Pedagang Gelar Lapak
Seorang pedagang kaki lima bernama Lia mengaku bisa untung hingga Rp 300 ribu saat ada unjuk rasa. Lia menjual jagung manis dan minuman ringan.
TRIBUNKALTIM.CO, PANGKALPINANG - Seorang pedagang kaki lima bernama Lia mengaku bisa untung hingga Rp 300 ribu saat ada unjuk rasa. Lia menjual jagung manis dan minuman ringan.
Aksi unjuk rasa yang akan digelar gabungan ormas di kantor gubernur Kepulauan Bangka Belitung dimanfaatkan pedagang untuk berjualan, Senin (26/10/2020).
Pedagang berharap bisa meraup rezeki dari para pengunjuk rasa maupun aparat keamanan yang sedang bertugas.
"Tadi saya lewat ada mobil ramai. Katanya mau ada demo. Mudah-mudahan ada rezeki," kata salah seorang pedagang bernama Lia yang membuka lapak di emperan trotoar kantor gubernur.
Lia yang berjualan jagung manis dan minuman ringan mengaku sering berjualan dengan memanfaatkan momen aksi unjuk rasa.
Baca juga: Tema ILC Malam Ini Setahun Jokowi-Maruf: Dari Pandemi Sampai Demonstrasi, Link Live Streaming TV One
Baca juga: Anak Dalam Kandungan Korban Rudapaksa Tujuh Pemuda Harus Lahir dengan Selamat, Dia tak Bersalah!
Sehari-hari Ia biasanya membuka dagangan di Pasar Air Itam Pangkalpinang.
"Biasanya kalau ramai yang demo, bisa dapat jualan Rp 300 ribuan," ujar dia.
Berjualan di lokasi unjuk rasa, kata Lia, juga harus bisa berpindah setiap saat.
Karena pedagang harus mengikuti titik berkumpulnya massa.
Dari kantor gubernur, bisa berpindah ke kantor DPRD.
"Ini tampaknya mau pindah juga. Jam segini belum terlihat yang demo. Beberapa yang belanja tadi dari kepolisian," ungkapnya.
Pedagang lainnya, Rendi juga memanfaatkan aksi massa untuk menggelar dagangan.
Penjual bakso menggunakan gerobak motor itu mengaku lebih laris dagangannya saat adanya aksi massa.