Pamit Cari Kayu, Pria Paruh Baya di Samarinda Ditemukan Tewas Mengapung di Danau 

Pria Paruh baya bernama Ngatimin (55), warga Jalan Bendungan, Pelita VI, RT 05, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalim

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Evakuasi jasad Ngatimin (55), warga Jalan Bendungan, Pelita VI, RT 05, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, yang ditemukan di sebuah Danau, Gang Riski, RT 15, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Senin (26/10/2020). TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pria Paruh baya bernama Ngatimin (55), warga Jalan Bendungan, Pelita VI, RT 05, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, diketahui hilang sejak Sabtu (24/10/2020) lalu.

Awal mula hilangnya pria paruh baya ini, diceritakan Ahmad Sadaf (27), keluarga korban yang juga saksi mata dalam peristiwa ini.

Ngatimin berpamitan hendak mencari kayu, namun hingga berganti hari tidak ada tanda-tanda kepulangannya.

"Sabtu (24/10/2020) sekitar jam 13.00 Wita, setelah makan siang korban pamit kepada kami (keluarga) mencari kayu. Biasanya korban tidak pernah pamit jika keluar rumah," kata Ahmad Sadaf saat ditemui, Senin (26/10/2020).

Karena tak ada tanda kepulangan pria tersebut, keluarga mencoba mencari pada Minggu (25/10/2020) kemarin, hingga malam hari.

Tak kunjung mendapati keberadaan Ngatimin, pencarian akhirnya dilanjutkan pada Senin (26/10/2020) pagi.

"Lantaran tidak kunjung pulang dan tidak ada kabar. Hingga minggu malam pihak keluarga berusaha mencari keberadaan korban," lanjutnya.

Terhitung tiga hari pria paruh baya ini menghilang, hingga pada pukul 09.30 Wita pagi hari ini, salah seorang anggota keluarga yang mencari di jalan yang terdapat sebuah danau di sekitar kawasan Gang Riski, RT 15, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda.

"Kami lanjutkan pencarian pada hari Senin pagi hingga kami temukan dia (korban) terapung di danau, dengan posisi tertelungkup," beber Ahmad Sadaf.

Melihat hal tersebut, saksi pun melaporkan pada ketua RT setempat yang langsung meneruskan ke Babinsa Kecamatan Sambutan dan Bhabinkamtibmas Kecamatan Sambutan.

Babinsa kelurahan Sambutan Serka Bayu Asmara menuturkan, segera berkoordinasi dengan Bhabinkhamtibmas yang kemudian melakukan evakuasi dibantu relawan gabungan.

"Kami lakukan evakuasi terhadap jasad korban yang mengambang di danau, disaksikan petugas kepolisian dari Polsek Samarinda Kota, RT setempat dan keluarga," ucap Serka Bayu Asmara.

Evakuasi terkendala kondisi, danau yang dipenuhi semak belukar dan medan yang terjal. 

Baca juga: Debat Kandidat Gubernur Kaltara, Irianto- Irwan Dorong Lahirnya Perda Penanganan Covid-19

Baca juga: Calon Gubernur Zainal Paliwang Akan Gandeng KPK dan tak Terapkan Fee Proyek 20 Persen

Baca juga: INFO BMKG Prakiraan Cuaca Senin 26 Oktober 2020, Bandung Hujan Petir dan Samarinda Hujan Ringan

Relawan gabungan dibantu warga setempat saat mengevakuasi berhasil menggiring jasad korban ke pingggir danau.

Setelah itu membawa dengan keranda melintasi jalanan terjal dan dibawa menggunakan mobil ambulans PMI Samarinda ke kediaman keluarga korban

"Kendala relawan gabungan, rintangan yang dilewati tadi ada jurang dan hutan juga. Agak jauh dari permukiman warga," ujar Saiful, salah satu relawan yang ikut mengevakuasi.

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved