AFCEB Gelar Aksi Donor Darah dan Donasi Sembako, Bertajuk Bakti Pemuda Setetes Darah untuk Negeri
Kegiatan donor darah bertajuk "Bakti Pemuda, Setetes Darah Untuk Negeri" di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Penulis: Siti Zubaidah | Editor: Budi Susilo
Baca Juga: UPDATE Pasien Covid-19 di Indonesia yang Sembuh Capai 80 Persen, Kasus Aktif Corona Menurun
Saat itu terdapat 379 komunitas dari SuperAdventure, Bold Riders, dan Heppiii Community yang terlibat dengan lebih dari 15 ribu anggota di 42 kota.
Terdapat 5 ekor sapi dan 202 ekor kambing yang disembelih dengan lebih dari 5000 kantong daging dibagikan ke masyarakat sekitar.
Setelah mendonorkan darah, para member AFCEB ini turun ke jalan.
Mereka membagikan paket sembako berisi gula, minyak, teh, kopi, dan mie instan dengan sasaran anak yatim, tukang sapu, tukang ojek, sopir angkot, tukang parkir, hingga penjual makanan di pinggir jalan.
“Kami membagikan 150 paket sembako. Ini merupakan wujud kepedulian dari teman-teman AFCEB terhadap masyarakat yang saat ini terdampak pandemi covid-19,” pungkasnya.
Isi Sumpah Pemuda:
Pertama: Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea: Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Perumusan tersebut dibuat oleh sekretaris panitia, Moh. Yamin dan pembacaan putusan kongres dilakukan dengan khidmat oleh ketua Sugondo Djojopuspito.
Sebelum kongres tersebut ditutup, diperdengarkan lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman.
Makna Logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali secara resmi telah melaunching logo Hari Sumpah Pemuda ke-92 tahun 2020 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis (1/10/2020).
Selain itu, Menpora RI juga menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit.
"Menjelang peringatan Hari Sumpah Pemuda, saya berpesan agar para pemuda kita bersatu dan bangkit. Kita tidak boleh tercerai-berai. Meskipun berbeda, kita harus tetap satu, semangat persatuan harus kita pelihara dengan baik. Tanpa persatuan, kita tidak akan bisa, makanya harus bersatu lalu kita bangkit," kata Menpora RI, dikutip dari Kemenpora.go.id.