Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji, PLN Sebut Bisa Kurangi Subdisi LPG Rp 4,8 Triliun

Salah satunya dengan meluncurkan program Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke Induksi.

Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Ilustrasi-PT PLN terus berupaya agar warga beralih menggunakan kompor listrik, sehingga bisa mengurangi penggunaan LPG 

TRIBUNKALTIM.CO-Pemerintah melalui PT PLN terus berupaya melakukan inovasi.

Salah satunya dengan meluncurkan program Gerakan Konversi Satu Juta Kompor Elpiji ke Induksi, sebagai salah satu rangkaian acara perayaan Hari Listrik Nasional ke-75

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril, mengatakan, melalui program tersebut, pihaknya mendorong masyarakat untuk menukar kompor elpiji dengan kompor induksi yang berbahan bakar listrik.

Baca Juga: Tarakan tak Punya SPBE, Tabung Gas LPG 3 Kg Jadi Langka, Pengiriman Tergantung dari Balikpapan

Baca Juga: Harga Eceran Tertinggi LPG 3 Kg Rp 16.500 tak Sebanding UMK Tarakan

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg, Agen Pangkalan di Kalimantan Timur Aman

Salah satu tujuan digaungkannya konversi kompor tersebut ialah untuk menghemat biaya subsidi elpiji, yang selama ini terus dikucurkan oleh pemerintah.

"Subsidi yang diberikan kepada elpiji bisa berkurang," kata Bob dalam konferensi pers, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Selasa (27/10/2020).

PLN bahkan menargetkan, dengan terus dilaksanakannya program konversi 1 juta kompor elpiji dapat menekan subsidi elpiji hingga Rp 4,8 triliun dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Selain menekan anggaran subsidi, konversi ke kompor induksi juga dapat menekan impor elpiji yang selama ini terus menjadi momok neraca dagang nasional.

"Listrik walaupun dia subsidi, tetapi ini adalah produk dalam negeri, karena diproduksi dan bahan baku dari Indonesia semua," kata Bob.

Lalu, program tersebut juga dapat menjadi pendorong perkembangan industri kompor dalam negeri.

Pasalnya, sebagian besar produsen kompor induksi berasal dari Indonesia.

Baca Juga: Harga LPG di Malinau Rp 40 Ribu, Pertamina Akui Rawan Pembelian LPG Subsidi Secara Kolektif

Baca Juga: Cegah Oknum Jual Kembali ke Wilayah HET Tinggi, Pemprov Awasi Distribusi BBM Subsidi dan LPG 3 Kg

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved