Presiden Jokowi Ingin Wariskan Indonesia Sentris Saat Purna Tugas
Kali ini Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengeluarkan Laporan Tahunan 2020, 'Bangkit untuk Indonesia Maju'
Ingin Wariskan Indonesia Sentris Saat Purna Tugas
Pembangunan SDM ini diiringi dengan pembangunan infrastruktur yang diupayakan agar bisa merata di seluruh Indonesia. Di dalam laporannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur adalah upaya meneguhkan Indonesia Sentris.
Selain itu, Jokowi turut memastikan bahwa pandemi Corona atau covid-19 tidak akan membuat negara berhenti untuk hadir di segenap pelosok tanah air.
Pemerintah memastikan pembangunan harus tetap berjalan di segala sektor, hingga terwujudnya keadilan yang merata.
Daerah-daerah tertinggal menjadi prioritas utama pembangunan infrastruktur. Seperti Papua dan Papua Barat yang kini menjadi perhatian Presiden Jokowi.
"Bahkan menunjuk Wakil Presiden Maruf Amin sebagai ketua dewan pengarah percepatan pembangunan Papua. Ada banyak daerah tertinggal di seluruh Tanah Air yang perlu segera dibangun agar tidak terjadi kesenjangan antar wilayah," ujar Fadjroel Rachman.
Dalam laporannya Presiden Jokowi menyebut pembangunan infrastruktur dan SDM menjadi penting karena Pulau Jawa secara Q pembangunan sudah sebesar sekitar 55 persen dari Q pembangunan nasional. Kemudian diikuti Pulau Sumatera dengan angka sebesar 20 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera sudah mengambil hampir 75 - 80 persen Q pembangunan. Selebihnya dibagi Pulau Kalimantan yang hanya 8 persen, lalu Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Dokter Reisa Beberkan 2 Hal yang Bisa Dilakukan Warga dalam Penanganan Covid-19
Baca Juga: UPDATE Pasien Covid-19 di Indonesia yang Sembuh Capai 80 Persen, Kasus Aktif Corona Menurun
Fadjroel Rachman menjelaskan, upaya pemerataan pembangunan infrastruktur ini sengaja digencarkan karena Presiden Jokowi ingin mewariskan Indonesia Sentris saat purna tugas di 2024 mendatang.
"Presiden Joko Widodo ingin memberikan legacy Indonesia Sentris, semuanya merata. Tidak boleh satu pulau pun tertinggal dan tidak boleh satu pun rakyat Indonesia tertinggal, no one left behind kata Presiden," jelas Fadjroel Rahman.
Dalam laporannya Presiden mengatakan bahwa bukan hanya pembangunan fisik atau infrastruktur, tapi juga pembangunan mental pada SDM Indonesia.
