SEDANG TAYANG, Streaming ILC di TV One, Bahas Vaksin Corona, Fadli Zon dan Ridwan Kamil Hadir

Kali ini talk show yang dipandu oleh Karni Ilyas ini akan mengangkat tema "Menunggu Vaksin Covid-19: Antara Harapan dan Kecemasan".

Instagram @presidenilc
Ilustrasi Karni Ilyas saat memandu acara Indonesia Lawyers Club atau ILC yang tayang setiap Selasa malam di TV One. Program ILC TV One edisi Selasa 6 Oktober 2020 akan mengangkat tema Benarkah RS Mengcovidkan Semua Pasien Meninggal?. Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One yang dipandu Karni Ilyas kembali menyapa pemirsanya pada Selasa 6 Oktober 2020 pukul 20.00 WIB. 

TRIBUNKALTIM.CO - Program Indonesia Lawyers Club ( ILC ) hadir kembali Selasa 27 Oktober 2020.

Kali ini talk show yang dipandu oleh Karni Ilyas ini akan mengangkat tema  "Menunggu Vaksin Covid-19: Antara Harapan dan Kecemasan".  

Jangan lupa tonton Live ILC terbaru edisi Selasa 27 Oktober 2020 streaming TV One, Karni Ilyas bahas vaksin Virus Corona atau covid-19.

Program Indonesia Lawyers Club atau ILC TV One kembali hadir menyapa pemirsanya malam ini, Selasa 27 Oktober 2020.

"Dear Pencinta ILC: Diskusi kita Selasa Pkl 20.00 WIB berjudul, "Menunggu Vaksin Covid-19: Antara Harapan dan Kecemasan" Selamat menyaksikan. #ILCMenungguVaksin," demikian bunyi unggahan tulis Karni Ilyas di Twitter.

Baca juga: Maulid Nabi Muhammad SAW, Kumpulan Bacaan Sholawat Nabi, Perbanyak Amalkan di Rabiul Awal 1442 H

Baca juga: Paul Pogba Murka Disebut Keluar dari Timnas Gara-gara Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Baca juga: Cuti Bersama Oktober 2020, Libur Panjang Bulan Ini, Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Pulang Kampung

Baca juga: Siapa Sarah Menzel? Blasteran Jerman Pacar Azriel Hermansyah yang Tuai Sorotan, Restu Anang-Ashanty?

Sejumlah narasumber hadir pada acara ILC TV One malam ini, di antaranya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan politisi Partai Gerindra Fadli Zon.

Bagaimana jalannya diskusi ILC TV One malam ini?

Tonton streaming ILC TV One melalui link di bawah ini:

Link 1

Link 2

*Disclaimer: Link Live Streaming ILC TV One hanya informasi untuk pembaca. TribunKaltim.co tidak bertanggung jawab terhadap kualitas siaran.

 

Baca juga: Karni Ilyas Diprotes, Tema ILC TV One Malam Ini Soal Vaksin Covid-19 Dianggap Tidak Berbobot: Lemah!

Baca juga: Berani Sindir Karni Ilyas di ILC, Terungkap Sosok Arifin Mochtar, Sang Ayah Bukan Orang Sembarangan

Vaksin Corona Ada Gratis dan yang Bayar

Kehadiran vaksin covid-19 memang sangat dinantikan seluruh penduduk dunia saat ini.

Mengingat penyebaran covid-19 kian meluas di seluruh negara belahan dunia, termasuk Indonesia.

Sementara vaksin covid-19 baru bisa dipakai di Indonesia pada tahun 2021 mendatang.

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) kembali menegaskan mengenai distribusi vaksin covid-19 yang akan memakai dua pendekatan.

Selain pemberian vaksin cuma-cuma alias gratis kepada kelompok masyarakat tertentu, juga ada vaksin yang harus dibeli oleh masyarakat.

Untuk vaksin gratis, kata Jokowi, tak ada ada masalah.

Sementara untuk vaksin Virus Corona berbayar atau mandiri, ia meminta biayanya dihitung secara cermat sehingga terjangkau bagi masyarakat.

"Karena ini (vaksin Virus Corona) ada yang gratis, ada yang mandiri atau bayar sendiri. Ini pengenaan biaya vaksinasi secara mandiri harus betul-betul dikalkulasi dan dihitung secara cermat. Saya minta harganya bisa terjangkau," ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas terkait vaksinasi Virus Corona secara virtual, Senin (26/10/2020).

Sebelumnya, Jokowi menyatakan vaksin gratis akan menjadi tanggung jawab Kementerian Kesehatan.

Kemudian, vaksin berbayar akan berada di bawah komando Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Jokowi meminta masalah aturan biaya dan harga vaksin corona mandiri langsung disiapkan sejak sekarang sehingga tidak menimbulkan polemik.

"Disiapkan aturannya sejak awal,” tuturnya.

Jokowi tak menjelaskan lebih lanjut berapa harga ideal untuk satu dosis vaksin Virus Corona.

Hal yang penting katanya, semua dikomunikasikan ke publik secara gamblang.

"Proses vaksinasi ini akan berjalan dan dilakukan bertahap. Hal ini perlu dijelaskan secara jelas dan gamblang ke masyarakat," ujar Jokowi.

Termasuk, kata dia, menjelaskan kepada masyarakat proses vaksinasi covid-19 yang akan dilakukan secara bertahap.

”Jelaskan siapa saja kelompok masyarakat mana yang mendapat prioritas vaksin lebih awal, kenapa mereka dulu, itu harus dijelaskan. Mengapa mereka dapat prioritas,” kata Jokowi.

Di sinilah, menurut Jokowi, pentingnya memperhatikan masalah komunikasi publik.

Ia ingin masyarakat dijelaskan secara benar terkait manfaat dan alur vaksinasi, sehingga tak ada hoaks yang bertebaran.

"Ini penting sekali, strategi komunikasi publiknya disiapkan dengan baik. Yang saya minta ini timnya Pak Menteri BUMN disiapkan lagi strategi komunikasi ini. Di-back up, dibantu Kominfo.

Dijelaskan secara komprehensif ke publik soal manfaat vaksin dan peta jalan vaksinasi sehingga tak terjadi disinformasi dan penyebaran berita hoaks dari berbagai platform di media yang ada," imbuhnya.

Menurut Jokowi, masalah komunikasi publik ini bisa menggandeng sejumlah pihak mulai dari organisasi keagamaan hingga ormas.

"Juga kita melibatkan dari awal majelis dan organisasi keagamaan MUI, NU, Muhammadiyah dan ormas-ormas lainnya terutama dalam menjelaskan soal manfaat vaksin dan meyakinkan umat soal kehalalan vaksin," ujarnya.

Rencana vaksinasi Virus Corona dimulai pekan kedua November mendatang.

Namun belakangan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut vaksinasi akan molor dari jadwal.

Menurutnya, bukan karena stok vaksin, namun karena dibutuhkan waktu bagi BPOM untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization (EUA).

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan distribusi vaksin Virus Corona secara mandiri akan dikelola oleh PT Bio Farma (Persero).

Nantinya, pemerintah akan memberikan arahan kepada perusahaan pelat merah itu dalam mendistribusikan vaksin Virus Corona.

 

Airlangga Hartarto bilang pemerintah belum bisa memberikan kepastian kapan tepatnya vaksinasi akan dilakukan. Pasalnya, Bio Farma masih melakukan uji klinis tahap 3.

Baca juga: Tika Bravani Geram Tanggapi Pertanyaan: Kak Masih Hidup? Gegara Denok TOP Meninggal karena Covid-19

Baca juga: Terbaru, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Batal? Pastikan Login di Situs Resmi prakerja.go.id

Baca juga: UPDATE! Cek Nama Dapat BLT Tahap II di sso.bpjsketenagakerjaan.go.id & BPJSTK Mobile, Guru Honorer?

Selain itu, proses distribusi juga baru akan dilakukan setelah ada sertifikasi dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Namun, Airlangga Hartarto tak menjelaskan lebih lanjut berapa lama proses sertifikasi akan berlangsung. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin Corona Ada Gratis dan yang Bayar, Jokowi Minta Harganya Terjangkau, https://www.tribunnews.com/corona/2020/10/27/vaksin-corona-ada-gratis-dan-yang-bayar-jokowi-minta-harganya-terjangkau.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved