Korban Tolak Akhiri Hubungan Gelap, Pria di Kudus Bunuh Selingkuhan, Hubungan Berawal Saat Reuni SD

Sama halnya yang dialami Listifah (38) warga Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Editor: Samir Paturusi
(KOMPAS/DIDIE SW)
Ilustrasi-Seorang wanita di Kudus dibunuh kekasih gelapnya karena menolak mengkahiri hubungan gelap 

TRIBUNKALTIM.CO-Hubungan perselingkuhan atau hubungan gelap kerap berakhir tragis.

Sama halnya yang dialami Listifah (38) warga Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Ia harus kehilangan nyawa di tangan kekasih gelapnya Kiswanto Hariyono (40)

Hubungan keduanya tumbuh usai reuni Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah

Baca Juga: Diduga Korban Pembunuhan, Pekerja Kafe di Berau Fransiska Ditemukan Tewas, Tangannya Diikat Lakban

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Dibuang di Kolam Buaya Berau Dibekuk di Kalteng

Baca Juga: Berawal dari Percakapan via Chat Korban dan Anaknya, Kasus Pembunuhan Kerabat Jokowi Bisa Terungkap

Kiswanto diduga melakukan pembunuhan terhadap teman SDnya, Listifah karena ingin mengakhiri hubungan gelap mereka.

Kiswanto, warga Desa Loram, Kecamatan Jati, Kudus merupakan kawan lama Listifah, warga Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kudus.

Mereka dipertemukan kembali dalam reuni SD tiga bulan lalu.

Dari pertemuan itu, mereka menjalin cinta terlarang karena keduanya sama-sama memiliki suami dan istri.

Namun Kiswanto ingin mengakhiri hubungan mereka karena sudah ketahuan oleh istrinya.

Mengetahui keinginan Kiswanto, Listifah enggan menyudahi hubungan gelap mereka.

Mereka pun cekcok saat menyewa kamar nomor 105, Hotel Mahkota, Kecamatan Jati, Kudus, Minggu (25/10/2020).

Di kamar itu, keduanya juga sempat berhubungan badan.

Dalam kondisi mabuk, Kiswanto lalu menganiaya Listifah.

Pria yang bekerja sebagai penjual besi tua itu mencekik leher Listifah dan menindih dadanya hingga tak bernyawa.

Merasa panik, Kiswanto terus berusaha membangunkan Listifah, namun sama sekali tidak ada respons.

"Korban dipastikan meninggal dunia pada sore pukul 16.30. Pelaku yang panik terus saja berupaya membangunkan korban di dalam kamar hotel. Selama berjam-jam tunggui jasad korban.

Setelah itu malam sekitar pukul 20.30, pelaku pulang ke rumah. Dalam perkembangan pelaku kami tangkap di wilayah Mlati Kidul tanpa perlawanan," ungkap Kasat Reskrim Polres Kudus, AKP Agustinus David, Selasa (27/10/2020).

Kiswanto mengaku tidak berniat membunuh wanitia penjual pakaian itu. Dia pun mengaku tidak berniat melarikan diri.

"Saya tidak punya niat untuk melarikan diri dan bersembunyi. Saya menyesal dan saya khilaf," tutur bapak tiga anak ini di Mapolres Kudus, Selasa (27/10/2020).

Di sisi lain, suami Listifah melapor ke kepolisian karena istrinya tidak pulang seharian.

Pada hari Minggu, Listifah berpamitan berjualan keliling mengendarai motor.

Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo mendapatkan laporan kecurigaan dari petugas hotel pada Senin (26/10/2020).

Pada waktu persiapan check out, penghuni kamar masih tidak merespons dan pintu masih terkunci.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan di Kolam Buaya Berau Terungkap, Lokasi Sering Didatangi Masyarakat

Baca Juga: NEWS VIDEO Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan yang Buang Korbannya di Kolam Buaya

Baca Juga: Kapolres Bongkar Sebab Buaya Tak Makan Jasad Wanita Korban Pembunuhan: Tak Ada Kejahatan Sempurna!

"Kepolisian datang dan membuka pintu kamar hotel menggunakan kunci cadangan. Saat itu korban ditemukan sudah tak bernyawa," ungkap Bambang.

Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cinta Bersemi di Reuni SD, Berujung Pembunuhan", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/10/28/08235121/cinta-bersemi-di-reuni-sd-berujung-pembunuhan?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved