Penanganan Covid

Satgas Perkenalkan Inovasi Penanganan Covid-19 Berbasis Data dan IT, Bisa Pantau Pelanggar Prokes

Pemerintah terus berupaya melakukan penanganan terhadap pandemi covid-19 yang masih melanda di sejumlah daerah Tanah Air. Warga tak henti-henti diimb

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HP
KAMPANYE CEGAH CORONA- Berpenampilan layaknya pocong, seseorang menyampaikan bahaya covid-19 atau virus Corona di kawasan Pasar Pagi Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (14/10/2020). Khusus di Kota Samarinda, jumlah kasus positif covid-19 kian meningkat. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA- Pemerintah terus berupaya melakukan penanganan terhadap pandemi covid-19 yang masih melanda di sejumlah daerah Tanah Air.

Warga tak henti-henti diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) demi memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

Bahkan operasi yustisi kerap digelar dalam upaya mendisiplinkan masyarakat terhadap penegakan protokol kesehatan

Satgas Penanganan Covid-19 meluncurkan sebuah inovasi baru dalam penanganan pandemi Virus Corona ( covid-19 ) di Indonesia.

Koordinasi Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebutkan inovasi dari bidang Data dan IT dan Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19.

Sistem ini dikenal sebagai "Sistem Bersatu Lawan Covid-19 (BLC) Monitoring Perubahan Perilaku".

Sistem ini dirancang untuk menghasilkan data yang realtime, terintegrasi, sistematis, interoperabilitas, dan sistem yang melibatkan koordinasi antar lintas sektor.

Hal itu disampaikan Prof Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers perkembangan penanganan covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, pada Selasa (27/10/2020).

Baca juga: TERJAWAB SUDAH Kapan BLT BPJS Gelombang 2 Cair, Cek Nama Penerima BLT di www.kemnaker.go.id

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Maulid Nabi 2020, Tinggal Copy dan Dikirm via Facebook, WhatsAp dan IG

"Melalui sistem ini, petugas di lapangan dapat memasukkan berbagai data terkait dengan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan masyarakat di lokasi-lokasi pengawasan secara real time," kata Prof Wiku Adisasmito.

Data yang dimasukkan para petugas di lapangan, akan diolah menjadi data statistik untuk mengetahui lokasi atau area terbanyak dengan lokasi geografisnya, dan menemukan pelanggaran protokol kesehatan.

Data statistik itu nantinya dapat digunakan untuk mengoptimalisasi pelaksanaan operasi yustisi.

Prof Wiku Adisasmito menjabarkan, salah satu fitur yang terdapat dalam sistem BLC Perubahan Perilaku ialah kuesioner untuk melaporkan kerumunan yang terjadi dan juga memonitor kepatuhan individu dan institusi terhadap protokol kesehatan.

Termasuk dapat digunakan memetakan lokasi dan institusi yang perlu meningkatkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Hasil pelaporan monitoring dalam sistem itu, berbentuk sebuah dashboard nasional yang berbentuk alat navigasi.

Saat ini, kata Prof Wiku Adisasmito, sudah berjalan selama 4 minggu, dan sudah ada 18.960.212 orang yang dipantau.

Juga ada 3.480.380 titik pantau di seluruh Indonesia dan ada 485 kabupaten/kota yang dipantau termasuk seluruh provinsi di Indonesia.

"Data yang dihasilkan bersifat realtime, dan akan terus diperbarui berdasarkan laporan yang masuk, melalui dashboard ini pula dapat diketahui jumlah orang yang dipantau, titik pemantauan, jumlah kabupaten/kota serta provinsi yang dipantau," ujar Prof Wiku Adisasmito.

Melalui dashboard itu juga dapat dipetakan wilayah di Indonesia yang perlu ditingkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.

Data-data itu akan diolah didalam aplikasi dan dapat digunakan untuk menentukan kebijakan mendorong perubahan perilaku masyarakat di tengah pandemi covid-19.

Dalam mengoperasikan sistem ini, Satgas Penanganan Covid-19 mempertimbangkan aspek kemitraan atau pentahelix.

Prof Wiku Adisasmito mengakui hal itu dikarenakan pihaknya tidak dapat bekerja sendiri dalam memerangi pandemi.

Baca juga: Terbaru, Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 di prakerja.go.id, Warning Bagi Gelombang 10

Baca juga: Hari ini Diperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Hikmah dan Keutamaan, Dilengkapi Bacaan Sholawat

Dibutuhkan kerja sama berbagai pihak termasuk kalangan masyarakat.

Saat ini sudah ada kerjasama dengan TNI yang menurunkan lebih dari 95.392 personel, Polri menurunkan 196.668 personel, duta perubahan perilaku sebanyak 17.199 orang yang terdiri dari PLKB atau petugas lapangan Keluarga Berencana dari BKKBN, mahasiswa dan dosen, Koalisi Kependudukan Indonesia, Koalisi Muda Kependudukan dan Satpol PP.

Para petugas ini di lapangan melaporkan setiap detik kepada sistem ini.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan Virus Corona.

TribunKaltim.co mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak). (*)
 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satgas Covid-19 Luncurkan Inovasi Tingkatkan Kediplinan Protokol Kesehatan, https://www.tribunnews.com/corona/2020/10/28/satgas-covid-19-luncurkan-inovasi-tingkatkan-kediplinan-protokol-kesehatan?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved