Pilkada Balikpapan
Bantah Ikut Kotak Kosong, Rizal Effendi Angkat Bicara Soal Video yang Beredar
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi angkat bicara terkait berdarnya video yang melibatkan dirinya
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Balikpapan Selasa 27 Oktober 2020, BMKG Sebut tak Turun Hujan, Malam Hanya Cerah
Sementara itu, saat ditanya mengenai pesan dari indikasi jari yang mengarah ke kolom kosong, Rizal menampiknya.
Menurutnya simbol jari tersebut, memiliki beberapa makna. Yakni simbol dati zero accident atau juga 3R sampah.
"Jari itu tidak tercatat di KPU sebagai tanda resmi kolom kosong. Saya sendiri tidak ada ngomong dan mengajak apa-apa," terangnya.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Saat Ini dalam Persentase Terkecil, Sudah Banyak yang Sembuh
Baca Juga: Dokter Reisa Beberkan 2 Hal yang Bisa Dilakukan Warga dalam Penanganan Covid-19
Baca Juga: UPDATE Pasien Covid-19 di Indonesia yang Sembuh Capai 80 Persen, Kasus Aktif Corona Menurun
Terkait dengan anjuran netralitas pejabat daerah, orang nomor satu di lingkungan pemerintah kota itu pun turut memberi komentarnya.
"Kepala daerah bukan PNS," tegasnya.
Pun ketika ditanya apakah ada rencana untuk menuntut balik pihak pelapor, Rizal Effendi mengaku tak akan melakukannya.
"Nggak lah, ini baik saja untuk pelajaran politik kita bersama," pungkasnya kepada Tribunkaltim.co.
Bakal Dilaporkan ke Mendagri
Berita sebelumnya. Walikota Balikpapan Rizal Effendi bakal dilaporkan ke Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) atas tindakannya.
Aktivitas Walikota dua periode itu, secara terbuka turut mengkampanyekan kolom kosong di timnya pada Kamis, (29/10/20) sore.