Cegah Kerumunan Orang yang Antre Membesuk, Rutan Tanah Grogot Terapkan Layanan Sistertaro dan Satrio
Untuk mencegah kerumunan orang yang antre membesuk di masa pandemi Covid-19, Rutan Kelas IIb Tanah Grogot memiliki cara tersendiri untuk mengaturnya
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER – Untuk mencegah kerumunan orang yang antre membesuk di masa pandemi Covid-19, Rumah Tahanan Negara atau Rutan Kelas IIb Tanah Grogot memiliki cara tersendiri untuk mengaturnya.
Cara itu menurut Kepala Rutan Kelas IIb Tanah Grogot Dawa’i, Jumat (30/10/2020), lebih modern dari metode sebelumnya.
“Kami telah menerapkan metode baru untuk mencegah kerumunan orang saat jam besuk,” kata Dawa’i.
Metode itu menerapkan Sistem Informasi Terpadu Rutan Tanah Grogot atau Sistertaro, yakni aplikasi layanan publik berbasis WhatsApp ( WA).
Melalui aplikasi ini, kata Dawa’i, pengunjung bisa antre secara online.
Baca juga: Pria 17 Tahun di Surabaya Berbuat Amoral, Merekam Ibu Muda yang Sedang Mandi Pakai Handphone
Baca juga: Satu Lagi Bintang Muda Indonesia Berkarir di Eropa, Barito Putera Lepas Bagus ke Klub Eredivisie
"Dengan aplikasi ini, pengunjung yang sudah terdaftar bisa menghubungi nomor 081256242277, nanti dapat nomor antrean kunjungan, sehingga tak perlu lama menunggu antrean membesuk," ucapnya.
Sebelumnya Rutan Tanah Grogot menerapkan antrean manual, pengunjung menunggu petugas memberikan nomor antrean.
“Sekarang sistemnya sudah lebih baik lagi, karena kami juga punya Sistem Antrean Tombol ( Satrio ), pengunjung tinggal menekan tombol nanti dipanggil petugas,” sambungnya.
Di samping layanan Sistertaro dan layanan Satrio, lanjut Dawa’i, Rutan Tanah Grogot juga telah meluncurkan layanan Dashboard Kumham Update, yang menampilkan berbagai informasi kegiatan dan layanan Kemenkumham.
Baca juga: NEWS VIDEO Driver Ojol Dibayar Pakai Uang Mainan, Setelah Seharian Tak Dapat Orderan
Baca juga: Ibu Negara AS Melania Lebih Berkuasa Dibandingkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump
“Rutan Tanah Grogot adalah bagian dari Kemenkumham, banyak kegiatan Kemenhumham yang perlu dinformasikan ke masyarakat luas, termasuk layanan-layanan melalui aplikasi ini,” jelasnya.
Termasuk layanan Nanoputo, tambah Dawa’i, layanan edukasi yang memadukan kewirausahaan dan kemajuan zaman.
Layanan ini diwujudkan dalam sebuah kedai, yang dikelola dan melayani warga binaan Rutan Tanah Grogot.
“Kedai dikelola warga binaan kami, melayani warga binaan itu sendiri dan petugas rutan. Karena Rutan sepenuhnya bebas dari peredaran uang, maka pembayaran transaksi di kedai menggunakan uang elektronik berupa Kartu BRIZZI,” tambahnya.
(TribunKaltim.co, Sarassani)