Meski Hubungan Sedang Memanas, Begini Ademnya Sikap PM Yunani dan Presiden Erdogan Soal Gempa Turki

Seperti diketahui, gempa dahsyat melanda Pantai Aegean di Turki dan utara Pulau Samos, Yunani, Jumat (30/10/2020).

Editor: Doan Pardede
Kolase Tribunnews
GEMPA TURKI - Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis pun mengungkapkan belasungkawanya kepada Erdogan atas peristiwa tragis Gempa Turki 

Sedangkan pihak Turki menyebut bahwa gempa berada di kedalaman 16 kilometer di bawah tanah.

Sebagai informasi, Turki dan Yunani sama-sama berada di garis patahan dan gempa bumi menjadi hal yang biasa terjadi.

Pada Januari lalu, lebih dari 30 orang tewas dan lebih dari 1.600 lainnya terluka ketika gempa bumi melanda Sivrice di provinsi Elazig, Turki bagian timur.

Pada Juli 2019, ibu kota Yunani, Athena, dilanda gempa yang mematikan listrik di sebagian besar kota.

Sebuah gempa kuat juga pernah melanda kota Izmit di Turki, dekat Istanbul, pada tahun 1999 menewaskan sekitar 17.000 orang.

Kondisi di Izmir

Izmir merupakan kota terbesar ketiga di Turki dengan jumlah penduduk hampir 3 juta orang.

Setelah gempa terjadi di sana, orang-orang ketakutan dan mengalami kepanikan.

Mereka berhamburan ke jalan lantaran setidaknya 20 bangunan runtuh.

Video-video amatir yang memperlihatkan terjadinya gempa pun diunggah di media sosial.

"Getarannya benar-benar kuat dan hampir cukup untuk membuatmu jatuh," kata salah seorang penduduk di Urla, barat Izmir, Chris Bedford seperti dikutip BBC, Sabtu (31/10/2020).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa pemerintah akan membantu masyarakat yang terdampak oleh gempa ini dengan segala cara yang dapat dilakukan oleh negara.

Saat Terjadi Gempa Kondisi di Yunani Di Yunani, dua remaja tewas saat sebuah dinding runtuh di Samos.

Delapan orang pun dilaporkan luka-luka di pulau tersebut.

Sebuah tsunami kecil membanjiri pelabuhan Samos.

Selain itu, sejumlah bangunan juga mengalami kerusakan.

Pihak berwenang di Yunani menyebut bahwa kekuatan gempa adalah M6,7.

"Kami merasakannya (getaran) dengan sangat kuat," kata jurnalis lokal Manos Stefanakis.

Menurut dia, gempa ini merupakan yang terbesar sejak 1904 silam.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah juga mendorong masyarakat untuk tetap tinggal di luar ruangan dan menjauhi wilayah pesisir.

Sebagai informasi, setidaknya ada 45.000 penduduk yang tinggal di Samos.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Gempa Turki: Penyebab, Dampak, dan Update Kondisi Terkini"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved