Virus Corona

Profesor Mantan Penderita Covid-19, Sarankan Orang yang Positif Corona Sering Nonton Video Lucu

Hal itu ia lakukan saat melewati pekan-pekan menjalani pengobatan dan isolasi ketika terkena covid-19

Freepik.com
ILUSTRASI - Mantan Penderita Covid-19, Sarankan Orang yang Positif Corona Sering Nonton Video Lucu 

Selama menjalani perawatan di sana ia dirawat satu kamar bersama pasien Covid-19 lainnya yang kondisinya lebih parah karena sudah menggunakan ventilator.

Selama dirawat di sana ia mengaku hanya mendapatkan vitamin, makanan bergizi, dan antibiotik untuk mengobati batuk berdarahnya akibat Covid-19 mengingat saat itu baru awal pandemi menyerang Amerika Serikat.

Namun yang membuatnya terkesan di sana adalah dokter dan suster di sana tetap bersikap ramah dan lebih banyak mengajaknya bercanda.

Ia pun baru diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di apartemen anaknya pada 11 April 2020 dan baru dinyatakan negatif setelah uji usap pada 29 April.

"Waktu di rumah sakit kayaknya dokter dan suster di sana kayaknya ditraining untuk ramah akhirnya kita banyak bercandanya sambil ketawa-ketawa," imbuh Roy.

Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Corona Harus Teruji Keamanan dan Mutu, Dengan Izin BPOM

Baca juga: Update MotoGP 2020, Kondisi Valentino Rossi Usai Positif Covid-19, The Doctor Ditimpa Masalah Baru

WHO Ungkap Orang Muda yang Sehat tak Akan Dapat Vaksin Covid-19, Tunggu Sampai Waktu Ini

Pandemi virus Corona kini masih terus terjadi di seluruh belahan dunia.

Sejumlah penelitian telah dilakukan utuk menemukan vaksin covid-19.

Beberapa negara hampir menuntaskan pembuatan vaksin dan siap disuntikan ke masyarakat.  

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) mengungkapkan orang muda yang sehat tidak akan mendapat vaksin Virus Corona (Covid-19) hingga 2022.

Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan, vaksinasi akan diprioritaskan kepada kelompok berisiko tertinggi, dan orang tua.

Selain itu juga para petugas kesehatan, yang berada di garda terdepan berperang melawan Covid-19.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved