Virus Corona

Profesor Mantan Penderita Covid-19, Sarankan Orang yang Positif Corona Sering Nonton Video Lucu

Hal itu ia lakukan saat melewati pekan-pekan menjalani pengobatan dan isolasi ketika terkena covid-19

Freepik.com
ILUSTRASI - Mantan Penderita Covid-19, Sarankan Orang yang Positif Corona Sering Nonton Video Lucu 

"Anak muda yang sehat mungkin harus menunggu sampai 2022 untuk mendapat vaksin," ujar Swaminathan seperti dilansir Reuters, Kamis (15/10/2020).

"Kebanyakan orang setuju, vaksinasi itu dimulai dengan petugas kesehatan, dan pekerja garis depan, tetapi bahkan di sana, Anda perlu menentukan mana dari mereka yang berisiko tertinggi, dan kemudian orang tua, dan sebagainya," kata Swaminathan.

 

WHO juga menegaskan, membiarkan infeksi menyebar dengan harapan mencapai "herd immunity" tidak etis dan akan menyebabkan kematian yang tidak perlu.

Karena itu WHO mendesak perlunya penerapan protokol kesehatan yang ketat yakni mencuci tangan, jarak sosial, memakai masker dan menghindari kerumunan orang - untuk mengendalikan penyebaran virus.

"Orang-orang berbicara tentang herd immunity. Kita hanya harus membicarakannya dalam konteks vaksin," kata Swaminathan.

"Anda perlu memvaksinasi setidaknya 70% orang ... untuk benar-benar memutus mata rantai penyebarannya."

Apalagi WHO mengingatkan, puluhan vaksin masih dalam uji klinis dan harapan untuk inokulasi awal tahun ini. Sehingga Swaminathan menegaskan vaksinasi massal tidak mungkin cepat.

Dua kandidat vaksin dari Johnson &Johnson dan uji coba AstraZeneca di AS, dihentikan sementara karena masalah keselamatan.

Karena itu WHO kembali mengingatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan di tengah kekhawatiran akan naiknya kasus kematian bersamaan lonjakan kasus.

Kasus baru mencapai 100.000 setiap hari di Eropa. Hampir 20.000 infeksi dilaporkan di Inggris, sementara Italia, Swiss, dan Rusia berada di antara negara-negara dengan rekor jumlah kasus.

Baca juga: KINI, Lee Min Ho Punya YouTube Pribadi, Video Pertama, Jejak Karier Aktor The King: Eternal Monarch

Baca juga: Habib Bahar Tersangka, Kuasa Hukum Sebut Dikriminalisasi, Korban Sudah Cabut Laporan, Reaksi Polda

Baca juga: Kata Ivan Gunawan soal Foto Prewedding, PROFIL Calon Istri Igun, Bella Aprilia, Deretan Prestasinya

Sementara kasus kematian secara global telah turun menjadi sekitar 5.000 per hari dari puncak April lalu melebihi 7.500.

 Swaminathan mengatakan, kini beban kasus meningkat di unit perawatan intensif.

"Kita seharusnya tidak berpuas diri bahwa angka kematian turun."

Lebih dari 38 juta orang telah dilaporkan terinfeksi secara global dan 1,1 juta telah meninggal.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profesor Ekonomi Penyintas Covid-19 Sarankan Pasien yang Masih Berjuang Sering Tonton Video Lucu , https://www.tribunnews.com/nasional/2020/10/31/profesor-ekonomi-penyintas-covid-19-sarankan-pasien-yang-masih-berjuang-sering-tonton-video-lucu?page=all.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul WHO: Orang Muda yang Sehat tak Akan Dapat Vaksin Covid-19 Hingga 2022

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved