Penanganan Covid
Satgas Covid-19 Sebut Vaksin Corona Harus Teruji Keamanan dan Mutu, Dengan Izin BPOM
Kehadiran vaksin covid-19 memang sangat dinantikan seluruh penduduk dunia demi untuk mencegah terinfeksi Virus Corona. Indonesia sendiri telah membua
TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA- Kehadiran vaksin covid-19 memang sangat dinantikan seluruh penduduk dunia demi untuk mencegah terinfeksi Virus Corona.
Indonesia sendiri telah membuat vaksin dengan nama vaksin merah putih yang rencananya bakal dibagikan dalam jumlah banyak kepada masyarakat pada triwulan ketiga di 2021 mendatang.
Pembuatan vaksin Virus Corona memang menjadi kebutuhan mendesak saat ini.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, prinsip pemerintah dalam menyiapkan vaksin Virus Corona ( covid-19 ) adalah cepat tapi tak buru-buru.
Menurutnya, vaksin covid-19 harus benar-benar teruji keamanan dan mutu sebelum disuntikkan kepada masyarakat dengan adanya izin atau persetujuan dari BPOM.
"Presiden Jokowi terakhir mengatakan kita memang harus cepat tetapi tidak boleh terburu-buru terkait vaksin covid-19 ini itu betul. Sebelum vaksin itu bisa resmi diberikan, BPOM RI tentu mengeluarkan sebuah izin," ujar dia dalam seminar PERSI yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (30/10/2020).
Untuk itu sebelum, vaksin covid-19 telah teruji aman dan efektif, masyarakat diharapkan proaktif dan displin dalam penegakan protokol 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta Menjaga jarak)
"Tidak ada yang lebih efektif mencegah covid-19 sebelum ada vaksin, mari kita displin dalam 3M memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta Menjaga jarak," pesan Kepala BNPB.
Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) menyakinkan proses pengadaan vaksin covid-19 untuk Indonesia telah sesuai standar dan persyaratan kaidah internasional, di mana keamanan, efektivitas, dan mutu harus terjamin.
Ia menerangkan, pihaknya mengacu pada standar dan persyaratan dari WHO, US FDA atau Food and Drug Assossiation United State of America, serta European Medicines Agency (EMA).
Hal itu menepis anggapan bahwa vaksin covid-19 yang disiapkan pemerintah terkesan terburu-buru.
"Badan POM tentunya menjunjung tinggi asas kehati-hatian sebagaimana sudah diarahkan oleh Bapak Presiden bahwa kehati-hatian itu sangat penting jadi harus terbukti keamanan dan efektivitas dari produksi tersebut," ujar Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif, Togi J Hutadjulu, Apt, MHA, pada diskusi virtual Rabu (28/10/2020).
Baca juga: Pendaftaran Berakhir 2 November, Daftar Bantuan UKM dari Facebook, Dapat Bantuan Senilai Rp 31 Juta
Baca juga: Cara Bikin Bitterballen Sosis Super Enak, Sangat Cocok Jadi Menu Sarapan di Akhir Pekan
Baca juga: Viral! Gara-gara Mobil Rusak, Sopir Taksi Online Antar Penumpangnya Pakai Bus Besar Sampai ke Rumah
Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan protokol kesehatan 3M yaitu Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan Virus Corona.
TribunKaltim.co mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketua Satgas : Pemerintah Siapkan Vaksin Covid-19 Cepat Tapi Tak Buru-buru, https://www.tribunnews.com/corona/2020/10/30/ketua-satgas-pemerintah-siapkan-vaksin-covid-19-cepat-tapi-tak-buru-buru