Sempat Kejang-kejang Tersengat Listrik, Tukang Bangunan Dinyatakan Meninggal Saat Tiba ke RSUD AWS
Aktivitas Alias (38) yang berprofesi sebagai tukang saat memotong atau membelah pipa paralon berujung maut. Peristiwa tersengat listrik ini terjadi
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Aktivitas Alias (38) yang berprofesi sebagai tukang saat memotong atau membelah pipa paralon berujung maut.
Peristiwa tersengat listrik ini terjadi pada Sabtu (31/10/2020) kemarin, di Jalan Perjuangan, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya tak jauh dari SMA 10 Samarinda.
Sekitar pukul 13.00 Wita, korban bersama satu rekannya yakni Adnan Samad (37) sedang bekerja di sebuah bangunan rumah.
Korban (Alias) sebelum kejadian diketahui sedang memotong sebuah pipa paralon menggunakan alat potong, yaitu gerindra.
Saat aktivitas itu tiba-tiba korban berteriak yang membuat rekannya, Adnan terkejut di dalam rumah.
Korban saat itu sempat memberitahukan jika dirinya tersengat listrik sembari berteriak.
Baca juga: Minum Air yang Cukup hingga Olahraga dengan Teratur, Berikut Cara Mencegah Penyakit Ginjal
Baca juga: Berani, Anies Naikkan UMP 2021 Jakarta Jadi Rp 4,4 Juta, Luncurkan Program Kartu Pekerja 4 Manfaat
"Dia (korban) berteriak ke temannya, 'bro stop kontak,' ucap korban. Posisi korban sudah tersengat listrik dengan gerinda yang dipegangnya," ucap Kapolsek Sungai Pinang, AKP Rengga Puspo Saputro melalui Kanit Reskrim, Iptu Fahrudi saat dikonfirmasi Minggu (1/11/2020).
Mendengar teriakan untuk mematikan stop kontak listrik dari korban, Adnan menuju jendela samping rumah melihat keadaan rekannya, dan langsung mematikan aliran listrik.
"Temannya melihat korban sudah kejang-kejang akibat sengatan listrik, lalu langsung mencabut stop kontak tersebut," ucap Iptu Fahrudi.
Melihat kondisi rekannya, Adnan dengan cepat mendatangi dan membawa korban ke RSUD AW Syahranie (AWS) guna mendapat pertolongan intensif.
Adnan sendiri membawa korban dengan menggunakan sepeda motor.
"Sesampainya di RSUD AW Syahranie, korban langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapat perawatan, namun tak lama setelah dokter keluar, rekannya diberitahu jika almarhum ini sudah meninggal dunia," jelas Iptu Fahrudi.
Baca juga: Mulai Hari Ini, 1 November 2020, Peserta BPJS Kesehatan Wajib Registrasi Ulang, Cara Lengkapnya
Baca juga: Sepi Penumpang Akibat Pandemi, PO Bus di Terminal Samarinda Seberang Usulkan Kenaikan Tarif
Jenazah korban sendiri sudah berada di kamar jenazah RSUD AW Syahranie untuk dilakukan visum.
Iptu Fahrudi menambahkan, pihaknya masih berusaha menghubungi pihak keluarga yang diketahui berada di luar Kota Samarinda, tepatnya Kendari, Sulawesi Tenggara.
"Korban menyewa kost di sini bersama temannya, tidak ada keluarga sama sekali. Pihak keluarganya berada di Kendari. Akibat sengatan listrik sendiri, korban mengalami luka gores di dada, bibir mengeluarkan darah serta luka sobek pada jempol kaki sebelah kiri akibat sengatan listrik. Jadi tidak ada tanda-tanda kekerasan, ini murni kecelakaan saat kerja," tutur Iptu Fahrudi.
(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)