Penanganan Covid
Menko PMK Sebut Pemerintah Lakukan Terobosan Percepat Bangun Fasilitas Kesehatan di Tengah Covid-19
Pemerintah telah berhasil memanfaatkan momentum pandemi covid-19 untuk mempercepat pembangunan pelayanan kesehatan nasional.
TRIBUNKALTIM.CO-Pemerintah telah berhasil memanfaatkan momentum pandemi covid-19 untuk mempercepat pembangunan pelayanan kesehatan nasional.
Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy saat memberikan arahan dalam acara peresmian Gedung Radiotherapi, Kemotherapi, Gedung Isolasi Terpadu Al Mu’min, serta Instalasi Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (3/11/2020).
"Pemerintah telah berhasil mengambil momentum covid-19 ini untuk hal-hal yang sangat positif. Yaitu melakukan terobosan-terobosan untuk mempercepat peningkatan pembangunan fasilitas kesehatan kita," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, Angka Kesembuhan Pekan Ini Sedang Mengalami Kenaikan 82,84 Persen
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Ada Pria dari Babulu Meninggal Dunia Terpapar Covid-19
Baca Juga: MENGEJUTKAN! Update Corona Hari Ini 2 November 2020, 5 Kota Indonesia Tertinggi Kematian Covid-19
Muhadjir menjabarkan beberapa indikator keberhasilan peningkatan fasilitas kesehatan di masa pandemi covid-19 yang telah dilakukan pemerintah.
Pertama, mengenai RS rujukan, pada April 2020 ketika awal pandemi melanda hanya sebanyak 429 RS.
Saat ini, pada Oktober meningkat dua kali lipat menjadi 835 RS rujukan di seluruh Indonesia.
Kedua, jumlah tempat tidur RS, pada awal pandemi melanda hanya sebanyak 6.224 tempat tidur.
Per Oktober telah meningkat tiga kali lipat menjadi 20.386 tempat tidur.
Ketiga, perangkat dan alat kesehatan ventilator, jumlah per April seluruh Indonesia hanya sebanyak 1.228 perangkat.
Per Oktober telah meningkat tujuh kali lipat sebanyak 9.138 perangkat.
Keempat, fasilitas laboratorium, pada bulan April hanya tersedia 46 laboratorium di Indonesia.
Saat ini sudah meningkat sebanyak 337 laboratorium.