Malam-malam Pemuda Ini Ditangkap Polisi Gegara Video Ibu Hamil Kesulitan Melahirkan, Apa yang Salah?
Malam-malam pemuda ini ditangkap polisi, hanya gara-gara unggah video ibu hamil kesulitan melahirkan dan menjadi viral. Apa yang salah?
TRIBUNKALTIM.CO - Malam-malam pemuda ini ditangkap polisi, gara-gara unggah video ibu hamil kesulitan melahirkan dan menjadi viral. Apa yang salah?
Berikut penjelasan keluarga, aparat desa hingga polisi.
Badry Aldiansyah, pemuda di Lebak dan keluarganya kaget ketika ia harus dibawa dan ditahan di kantor polisi.
Hanya gara-gara ia mengunggah video ibu hamil yang akan melahirkan. Apa yang sebenarnya terjadi?
Baca juga: VIRAL, Beredar Video Mesum Diduga Libatkan Anggota DPRD Pangkep, Gambar Diambil Perempuan Misterius
Baca juga: Nasib Ruslan Buton Eks TNI, Surat Terbuka Minta Jokowi Mundur Viral, Hanya Sesaat Hirup Udara Bebas
Baca juga: Video Viral, NEKAT Nyebrang di Jalur Kereta Api, Pria di Bogor Bertaruh Nyawa di Tiang Jembatan KA
Gara-gara unggah video ibu hamil sulit melahirkan, pria ini ditangkap polisi.
Warga asal Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, kaget saat dirinya tiba-tiba dibawa ke kantor polisi.
Ia dipanggil ke Balai Desa untuk kemudian dibawa pergi oleh polisi.
Menurut polisi, pemuda desa tersebut dibawa untuk masalah keamaan karena takut diamuk masa.
Namun ia hingga kini tak mengerti kenapa dirinya ditangkap.
Pasalnya, ia hanya mengunggah video ibu hamil yang akan melahirkan dengan cara ditandu oleh para warga karena kondisi jalan yang rusak parah.
Terlebih satu hari sebelumnya terjadi longsor.
Video yang memperlihatkan akses jalan rusak dan ibu hamil kesulitan berjalan itu diunggah di akun Facebook miliknya bernama Badry Aldiansyah.
Sontak, video itu pun langsung viral dan mendapat tanggapan dari berbagai warganet.
Postingan Badry Aldiansyah tersebut pun juga mengungkapkan soal keadaan desanya yang memprihatinkan.
Saat itu, ia menuliskan keluhan soal jalan rusak hingga ibu hamil yang hendak melahirkan harus ditandu dulu.
Tandu yang digunakan pun sederhana, hanya bambu dan sarung.
Tak lama, ia didatangi oleh beberapa polisi untuk dibawa ke kantor polisi dengan alasan diamankan dari amukan warga.
Rinaldi, kakak ipar pemilik akun tersebut mengatakan, adik iparnya dibawa ke kantor polisi pada Selasa (3/11/2020) malam.
"Sekitar jam 20.00 adik saya dibawa ke Balai Desa Barunai, dikawal RT, ada polisi juga, lalu dibawa ke kantor polisi. Di balai desa kepala desa bilang alasannya diamankan takut diamuk massa," kata Rinaldi dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (4/11/2020).

Namun anehnya, Rinaldi tak melihat satu pun warga yang merasa risau akibat postingan yang dibuat oleh adiknya itu.
Bahkan tak ada tanda-tanda warga yang marah.
Justru kata dia, malah banyak masyarakat yang mendukung karena sejak dahulu mengeluh jalan di desanya rusak.
Saat ini Rinaldi mengatakan, adik iparnya kini berada di Polsek Panggarangan.
Pihaknya sedang mengupayakan untuk membawa pulang yang bersangkutan.
Baca juga: Kabar Buruk dari Pemeran Entin di Sinetron Dunia Terbalik, Terungkap dari CCTV Rumah Rosnita Putri
Baca juga: POLWAN CANTIK dari Yogyakarta, Briptu Hikma Penjaga Perdamaian di Afrika Tengah, Sempat Jadi Sandera
Baca juga: Indonesia Giveaway Baim Wong, MALAM INI, Adu Cepat WhatsApp dll, Cara Ikut dan Menang Uang dan Mobil
Klarifikasi polisi
Kapolsek Panggarangan, AKP Rohidi, mengatakan, pemilik akun Badry Aldiansyah dititipkan di kantor polsek oleh kepala desa lantaran khawatir diamuk massa.
"Bukan diamankan, tapi dilindungi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak warga yang pro ke kepala desa dengan pihak yang sebaliknya," kata AKP Rohidi dihubungi melalui sambungan telepon.
Rohidi mengatakan saat ini sudah dilakukan musyawarah antara pihak desa dan keluarga pemilik akun Badry Aldiansyah.
Rencananya, yang bersangkutan akan dipulangkan pada Rabu sore ini.
"Masyarakat sekarang sudah reda, sudah kondusif aman," kata dia.
Penjelasan pihak desa
Sekretaris Desa Barunai, Kecamatan Cihara, Deden Budiman, mengaku tidak tahu jika pemilik akun Badry Aldiansyah dibawa ke kantor polisi.
Namun demikian, kata dia video yang diposting di akun Facebooknya, benar demikian.
"Kalau masalah ditandu memang kondisinya seperti itu, kalau pakai mobil enggak memungkinkan, sebelumnya memang habis longsor," kata Deden dikonfirmasi.
Dia mengatakan, ibu hamil yang ditandu tersebut benama Tiyah warga Kampung Bitung, Desa Barunai, Kecamatan Cihara.
Peristiwa tersebut, kata dia, terjadi pada minggu lalu.
"Ditandu kurang lebih tiga kilometer sama warga. Ditandu hingga ke area kantor desa, setelah itu dibawa pakai mobil ke rumah sakit," kata dia.
Menurut Deden, Tiyah sudah melahirkan bayinya dengan selamat di RSUD Malingping.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Bocorkan Siapa yang Membantunya Pulang ke Indonesia, Bos FPI: Bohong Besar!
Baca juga: Pria Lansia Ikut Rudapaksa Penjual Kerupuk di Bandar Lampung, Korban Juga Ditawarkan ke Pelaku Lain
Baca juga: Quick Count Pilpres AS Hampir Final, Joe Biden Masih Unggul, Donald Trump Kirim Kode Kekalahan?
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas, Bu Guru Ngaji Beri Pesan Terakhir, Suami Temukan Kejanggalan Saat Wudhu
(TribunnewsWiki.com/Restu, TribunJabar.id)