TERKUAK DUDUK Perkara Massa Geruduk Kodim & Minta Dandim Tak Dicopot, Danrem Sampai Turun ke Lokasi
Pencopotan Letkol Dwison sebagai Dandim Batang lantas direspons dengan aksi unjuk rasa oleh masyarakat Batang, Jawa Tengah (Jateng).
"Kami tahu bagaimana sikap Letkol Dwison karena ia rekan kami, bahkan sebelum menjabat sebagai Dandim. Tidak mungkin ia melakukan kekerasan," kata Rony.
Rony menambahkan, bersama massa ia meminta agar pihak berwajib mengusut kasus tersebut hingga tuntas.
"Yang jelas kami tidak terima jika saudara kami dilecehkan seperti ini. Akan kami urai tuduhan tersebut agar jelas siapa yang berbohong," ucap Rony.
Adapun surat pencopotan Letkol Dwison sebagai Dandim 0736 Batang telah turun.
Dia ditarik ke Kodam untuk menempati Perwira Menengah (Pamen).
Menanggapi pencopotannya, Letkol Dwison Evianto menuturkan dengan lapang dada atas pencopotan jabatannya sebagai Dandim 0736 Batang.
Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan sangat berterima kasih kepada masyarakat Batang atas dukungannya.
"Namun Surat Keputusan (Sukep) yang telah dikeluarkan menjadi perintah, dan sebagai prajurit saya wajib melaksanakan, serta tidak bisa menawar lagi," kata Dwison.

Dwison mengaku akan mematuhi prosedur sesuai arahan dari pimpinan yang disampaikan lewat surat keputusan.
"Jika masyarakat Batang ada yang ingin menyampaikan aspirasi, bisa menyampaikan secara langsung ke atasan kami," kata Dwison.
Letkol Dwison juga menjelaskan, kabar terkait pencemaran nama baiknya sudah dilaporkan ke pihak berwajib.
"Kami sudah melaporkan hal itu, nantinya menunggu tindak lanjut dari pihak berwajib," kata Dwison.
Ini Sosok Letkol Dwison Evianto yang Pencopotannya Sebagai Dandim Ditolak Warga Batang
Danrem 71 Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin merespon aksi unjuk rasa terkait pencopotan Letkol Dwison Evianto sebagai Dandim 0736 Batang.
Danrem 71 Wijayakusuma sampai turun ke makodim untuk menemui Letkol Dwison Evianto dan pengunjuk rasa.