Belum 7 Hari Meninggal, Makam Dalang Ki Seno Nugroho Didatangi Pria Bertopeng Bawa Dot dan Kerupuk
Jenazah dalang Ki Seno Nugroho dikebumikan di Makam Semaki Gedhe, Yogyakarta, berdampingan dengan makam ayahandanya, Ki Suparman,
Ia mengatakan, sosok Ki Seno sangat ramah dan sederhana.
Dirinya tak pernah mendapati Ki Seno dengan berwajah marah atau masam..
Karena, setiap penampilannya pasti selalu menghadirkan candaan yang segar.
"Beliau itu, orangnya apa adanya, suka bercanda.
Namun, selama saya mengenalnya hal paling sulit membuatnya tertawa."
"Suatu hari, saya berhasil membuatnya tertawa lepas, ketika saya pakai topeng ini.
Inilah alasan kenapa saya tetap memakainya di hari pemakaman beliau," tuturnya sambil memperlihatkan topengnya itu.
Topeng yang dipakainya pun, memiliki arti disetiap ornamennya.
Jenazah Alm Ki Seno Nugroho saat hendak dimakamkan (TribunJogja/Ahmad Syarifuddin)
Untuk topeng hitam sebagai personifikasi dari pemakaian masker di tengah pandemi.
Sedangkan, botol dot sebagai intrepretasi pentingnya asupan gizi, dan dua plastik kerupuk yang menggatung di sisi kanan dan kiri sebagai persamaan dengan diri manusia, yaitu apabila tidak dijaga dengan baik dapat melempem dan lemah.
Tak hanya itu, untuk datang kepemakaman Ki Seno, dirinya mengkayuh sepeda selama setengah jam dari rumahnya yang berada di daerah Tegal Mojo, Sleman.
"Saya itu dapat kabar siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Di situ saya terkejut sekali, tidak menyangka.
Terus, teman saya ngabari kalau dikebumikan di sini.