Butuh Bantuan Pusat, Segini Total Anggaran Atasi Banjir di Balikpapan
Hujan deras Jumat (6/11/2020) kemarin telah menyebabkan sebagian besar jalan utama Kota Balikpapan terendam banjir.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Hujan deras Jumat (6/11/2020) kemarin telah menyebabkan sebagian besar jalan utama Kota Balikpapan terendam banjir.
Beberapa wilayah yang memang jadi langganan banjir, tidak bisa dilalui.
Pasalnya genangan air itu baru surut sekira pukul 12.00 Wita.
Misalnya seperti di daerah Beller, dan Ahmad Yani, dekat Eks Puskib, MT. Haryono dan beberapa lokasi lainnya.
Baca Juga: NEWS VIDEO Warga Setuju Tiang Listrik Dipindah Demi Proyek Peningkatan Drainase Antisipasi Banjir
Baca Juga: HEBOH! Soto Dijual Rp 1.000 Per Mangkuk, Mbah Har Ungkap Alasan di Baliknya, Banjir Pujian dan Doa
Baca Juga: Warga Setuju Tiang Listrik Dipindah Demi Proyek Peningkatan Drainase Antisipasi Banjir Samarinda
Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh, pun angkat bicara mengenai kondisi Kota Beriman yang sering dilanda banjir.
Terutama pada saat hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi, meski hanya beberapa jam saja.
"Jadi selain rencana pembangunan flyover Simpang Rapak. Yang perlu menjadi perhatian adalah banjir," ujarnya.
Politisi partai Golkar ini menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk menanggulangi seluruh titik banjir.
Menurutnya di Kota Balikpapan membutuhkan anggaran sekira Rp 350-450 miliar untuk mengatasi hal itu.
"Mudah-mudahan walikota yang baru nanti bisa ekspansi ke pusat maupun provinsi untuk mencari anggaran itu," harap Abdulloh.
Kalau mengandalkan APBD Balikpapan katanya, sangat tidak mampu, atau sangat terbatas. Pasalnya, APBD Balikpapan hanya murni dari sektor jasa.
Berbeda dengan kabupaten kota lain, yang memiliki pendapatan dari sektor tambang, emas, punya batu bara, dan punya minyak.