Breaking News

Gaya Hidup

Sambut Hari Pahlawan, Inilah Pahlawan Sejati di Masa Pandemi Covid-19, Berkorban Waktu Bahkan Nyawa

Sambut Hari Pahlawan, Inilah Pahlawan Sejati di Masa Pandemi Covid-19, Berkorban Waktu Bahkan Nyawa

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Sambut Hari Pahlawan, Inilah Pahlawan Sejati di Masa Pandemi Covid-19, Berkorban Waktu Bahkan Nyawa 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Sambut Hari Pahlawan, inilah pahlawan Sejati di masa pandemi Covid-19, berkorban waktu bahkan nyawa

Masyarakat Indonesia pastilah mengingat momen bersejarah 10 November 1945 sebagai Pertempuran Surabaya yang kelak diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Di masa pandemi Covid-19, tak dapat disangkal tenaga medis menjadi sosok pahlawan yang berjuang menghadapi virus Corona yang hingga saat ini vaksinnya belum diproduksi massal.

Sejak pandemi Covid-19, lebih dari 3.000 tenaga kesehatan diketahui meninggal karena virus Corona SARS-CoV-2 di seluruh dunia.

Di Indonesia, sedikitnya 130 tenaga medis wafat.

Mereka merupakan garda terdepan dalam menghadapi virus Covid-19.

Mengorbankan banyak hal terutama kehidupan pribadi: meninggalkan keluarga, bekerja tanpa kenal waktu, mengabaikan peluh, cemas, dan lelah demi menyembuhkan pasien yang terinfeksi Covid-19.

Saat ini bisa dibilang, para tenaga kesehatan merupakan pahlawan sejati di tengah pandemi.

Berkorban nyawa jika perlu demi menyelamatkan umat manusia. Mereka mendapat julukan garda terdepan, karena mengorbankan dirinya demi kemaslahatan umat.

Uniknya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan, dr. C.I Ratih Kusuma memiliki pendapat berbeda.

dr CI Ratih Kusuma.
dr CI Ratih Kusuma. (TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO)

"Orang bilang, tenaga medis adalah garda terdepan. Kalau saya bilang, kita ini garda terakhir. Karena masyarakat lah garda terdepan buat kami. Untuk tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan," ujar Ratih Kusuma.

Diakui Ratih Kusuma, tenaga medis tak luput dari masa sulit selama pandemi Covid-19.

Bahkan bisa disebut, mereka menghadapi krisis tersebut dengan tangguh.

Tak sedikit dari mereka yang terpapar, bahkan kalah melawan ganasnya virus.

Diketahui, beberapa tenaga medis di RSUD Beriman juga sempat terpapar. Hal ini membuat manajemen membatasi operasional beberapa hari agar kondusif.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved