Breaking News

Demi Bisa Belajar Via Daring, Pelajar di Berau Ini Harus Naik Bukit untuk Dapatkan Jaringan Internet

Pandemi covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini termasuk di kabupaten Berau membuat pihak sekolah belum berani melakukan belajar tatap muka

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Seorang pelajar di Kampung Paribau, Kecamatan Gunung Tabur, Berau saat belajar online di atas bukit. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Pandemi covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini termasuk di kabupaten Berau membuat pihak sekolah belum berani melakukan sistem belajar tatap muka.

Sehingga para siswa maupun guru masih melakukan sistem belajar mengajar dengan sistem online atau daring.

Namun belajar dengan sistem online bukan tanpa kendala masalah jaringan hingga paket data jadi keluhan tersendiri bagi siswa maupun orang tua siswa.

Baca Juga: Bahas Soal KBM Daring, Komisi IV DPRD Kukar Akan Kunjungi Diskominfo Balikpapan

Baca Juga: Berinvestasi Emas di Pegadaian Bisa Lewat Daring

Baca Juga: Tak Punya Ponsel untuk Belajar Daring, Siswi SMP di Lombok Pilih Menikah, Ini Kisahnya

Seperti yang dialami dua pelajar SD 002 Paribau, Kecamatan Gunung Tabur yakni Sudirman dan Suandi.

Demi bisa mengikuti pelajaran yang dilakukan dengan sistem online mereka terpaksa naik bukit yang cukup jauh dari kediamannya.

Bukan tanpa alasan naik bukit dilakukan murid kelas lima dan enam SD ini untuk mendapatkan jaringan yang bagus agar bisa mengikuti belajar daring.

Agar berasa nyaman mengikuti pelajaran merekapun berinisiatif membuat semacam gubuk yang dilengkapi atap agar tidak kepanasan saat belajar.

"Mau gimana lagi kami harus naik bukit untuk belajar karena di rumah jaringan tidak bagus," ungkap Suandi dengan polosnya, Senin (9/11/2020).

Meski belajar online Suandi dan dan adiknya mengaku tetap menikmati pelajaran yang diberikan gurunya meski dirasakan jauh berbeda jika belajar tatap muka secara langsung di sekolah.

"Kalau belajar di sekolah labih bagus karena bisa bertemu banyak teman saya juga bisa langsung bertanya kepada guru jika ada pelajaran tidak diketahui," tambah Sudirman.

Diketahui, Berau kita disebut masih bersatus zona kuning penyebaran covid-19 dengan jumlah pasien terkonfirmasi yang masih menjalani perawatan tersisa 24 pasien dari total 353 pasien terkonfirmasi positif.

Dinas kesehatan Kabupaten Berau belum merekomendasikan sekolah baik tingkat TK hingga SMP di Bumi Batiwakkal untuk melakukan sistem tatap muka meski status Berau sudah zona kuning perkembangan Covid-19 dengan kesembuhan capai 90 persen, Jumat (30/10/2020).

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved