Breaking News

Tak Punya Ponsel untuk Belajar Daring, Siswi SMP di Lombok Pilih Menikah, Ini Kisahnya

Banyak kasus yang terjadi pada masa pandemi Covid-19. Terutama yang dialami anak sekolah saat melakoni pembelajaran online atau daring.

Editor: Mathias Masan Ola
Ilustrasi - Pernikahan dini 

TRIBUNKALTIM.CO  - Banyak kasus yang terjadi pada masa pandemi Covid-19. Terutama yang dialami anak sekolah saat melakoni pembelajaran online atau daring.

Ada yang tak punya ponsel. 

Ada yang punya ponsel tapi berat untuk beli pulsa.

Akhirnya banyak anak yang tak bisa belajar daring.

Berikut satu dari sekian banyak kasus yang terjadi akibat ketiadaan ponsel dan pulsa.

Seperti yang terjadi di Lombok Nusa Tenggara Barat atau NTB.

Beberapa waktu lalu, tepatnya 10 Oktober 2020, EB menerima pinangan UD (17) meski dirinya masih berusia belia, yaitu 15 tahun.

Baca juga: Sepekan Lagi Jembatan Pulau Balang PPU Tersambung, Masih Terkendala Pembebasan Lahan di Balikpapan

Pernikahan kedua remaja tersebut pun menjadi sorotan masyarakat.

EB sendiri mengaku, pernikahan itu dia inginkan karena percaya suaminya akan bisa membahagiakannya.

"Saya memang yang bersedia menikah ketika UD dan keluarganya datang meminta saya pada nenek. Saya tahu saya masih sekolah, tapi ini mau saya," katanya. 

EB tinggal di rumahnya Dusun Kumbak Dalem, Desa Setiling, Kecamatan Batukliang, Minggu (25/10/2020).

 EB lalu menceritakan, dirinya mengenal UD suaminya setahun lalu.

Saat itu seorang teman memperkenalkan dirinya ke UD.

Setelah perkenalan itu, EB dan UD sempat saling mengenal.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved