Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kukar Sebut Cuaca Berpengaruh pada Kualitas Beras

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ), Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Walhy menegaskan bahwa saat ini

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
Plt kepala Dinas Ketahanan Pangan Kukar, Muhammad Wahly mengungkapkan, saat ini ketersediaan pangan pokok, terutama beras masih surplus. TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Kartanegara ( Kukar ), Provinsi Kalimantan Timur, Muhammad Walhy, menegaskan bahwa saat ini masih terdapat beberapa daerah di Kukar yang masih melakukan panen padi.

Sehingga ucap dia, stok atau kebutuhan beras di Kukar masih dalam kategori aman dan mencukupi.

“Saat ini kan masih masa panen, masih ada juga beberapa daerah di tempat kita yang masih panen. Jadi aman untuk stok,” ujarnya, Senin, (9/11/2020).

Namun ucap dia, kendala yang ada saat ini hanya terkait faktor cuaca yang masih menunjukkan curah hujan tinggi dan berubah-ubah.

Baca Juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Ampal Balikpapan, Satu Mobil Melayang Masuk ke Lahan Kosong

Baca Juga: Mengenal Profil Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat Terpilih yang Mendampingi Joe Biden 

Baca Juga: 4 Faktor Kunci di Balik Tumbangnya Sang Petahana Donald Trump dalam Pilpres Amerika Serikat

Diakuinya, memang sering terjadi tiap panen situasi atau kondisi cuaca kurang ramah.

ILUSTRASI Karung beras, komiditi beras sebagai bahan pangan.
ILUSTRASI Karung beras, komiditi beras sebagai bahan pangan. (DOKUMEN TRIBUNKALTIM.CO)

“Memang gitu, kadang pas panen bertepatan cuaca sedang tidak ramah,” ungkapnya.

Baca Juga: Bekerjasama dengan PMI, Polres Kukar Gelar Donor Darah

Baca Juga: Dua Perwakilan KIM Kukar Bakal Ikuti Acara Kemkominfo RI

Baca Juga: Pertamina RU V Balikpapan Kembangkan Program Pemberdayaan Terintegrasi

Baca Juga: Tanggapan Mabes Polri Soal Represif Aparat Kala Tangani Aksi Demonstrasi Mahasiswa di Samarinda

Dampak dari cuaca tersebut ucap dia, berpengaruh dengan kualitas padi atau beras.

Sebab, semakin tinggi kadar airnya maka semakin tinggi pula kadar kepecahan berasnya.

Baca Juga: ASN Wajib Netral, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh Keluarkan Maklumat

Baca Juga: Polres PPU Ringkus 3 Pelaku Pengedar Narkoba di Sotek Penajam Paser Utara

Baca Juga: Grebek Kampung Narkoba, BNNK Samarinda Tidak akan Berhenti Pada Dua Pelaku Saja

Baca Juga: BREAKING NEWS Aksi Damai di Depan Kantor Gubernur Kaltim, Serukan Boikot Produk Prancis

“Kalau normalnya, tingkat kadar pecah atau patahan berasnya itu hanya sekitar 2 persen saja,” pungkasnya.

(Tribunkaltim.co/Aris Joni)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved